Andri, Bocah Miskin Penderita Gizi Buruk di Bogor yang Badannya Tampak Tinggal Tulang
Meski siang hari, tubuh bocah bernama Andri Apriansyah (8) itu ditutupi kain panjang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rasa sedih langsung terasa begitu menginjakkan kaki di rumah Munarsih (85).
Saat masuk ke rumah berdinding bilik itu, pandangan langsung tertuju ke sosok anak kecil yang tidur di kasur di tengah.
Meski siang hari, tubuh bocah bernama Andri Apriansyah (8) itu ditutupi kain panjang.
Bukan karena Andri kedinginan, tapi tubuhnya yang sangat kurus membuat neneknya harus menutupi tubuh cucunya dengan kain.
Andri Apriansyah (8) tergolek lemah di rumah neneknya di Kampung Totopong RT 5/1, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat menderita gizi buruk
Ketika TribunnewsBogor.com membuka kain, Astagfirullah tubuh Andri hanya menyisakan tulang yang dibalut daging.
Andri diduga menderita Gizi buruk.
Berbagai pengobatan sudah dilakukan, tapi kondisi bocah itu semakin memprihatinkan.
Keterbatasan biaya membuat Munarsih hanya bisa merawat cucunya di rumah.
Menurut Munarsih, cucunya sejak masih bayi sudah sakit-sakitan.
Andri tinggal rumah sederhana yang berlokasi di Kampung Totopong RT 5/1, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kedua orangtuanya yang sudah berpisah membuat Andri hanya dirawat oleh nenek dan pamannya.
Andri tinggal rumah sederhana yang berlokasi di Kampung Totopong RT 5/1, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Digubuk itu, Andri hanya dirawat oleh neneknya, Munarsih dan pamannya, Dedi (53).
Dedi mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mengobati Andri dengan membawa ke Puskesmas maupun rumah sakit.
Namun, tidak ada perkembangan untuk kesehatan si anak yang terkena gizi buruk itu.
Saat ini, tubuhnya yang kurus kering hanya bisa berbaring kasur tipis di rumahnya.
Andri pun tidak bisa bermain seperti anak seusianya.
Dia hanya bisa terbaring lemah di kasur.
Terdapat luka bagian belakang tubuhnya akibat terlalu lama berbaring.
"Waktu itu dibawa ke Puskesmas Cijeruk, tapi cuma dikasih biskuit sama vitamin saja," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com dirumahnya, Selasa (6/12/2016).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihak Puskesmas pernah datang ketempatnya sekitar enam bulan lalu untuk memeriksa kesehatan Andri.
"Udah lama banget, belum kelihatan lagi sampai sekarang," kata lelaki yang kesehariannya sebagai petani ini.
Selama ini Munarsih lah yang mengurus Andri.
Semenjak sakit, Andri diberi makan hanya susu dan roti yang dibeli di warung.
"Kalau lagi rewel paling emak kasih susu sama roti yang emak beliin dari warung," ujarnya dengan wajah sedih.
Dia berharap, pemerintah bisa turun tangan agar membantu mengobati cucunya itu.
"Emak cuma ingin liat cucu emak sehat lagi dan bisa main kaya anak-anak yang lain," katanya.
Sungguh menyedihkan, nasib anak ini?.(*)