Usai Heboh Boikot Sari Roti di Dunia Maya, Pedagang: Kenapa Sudah Dua Hari Ini tak Laku
Pada gerobak yang tertempel logo Sari Roti itu juga terdapat kertas yang ditempelkan bertuliskan "Gratis untuk Mujahid".
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNSOLO.com/Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan di media sosial dihebohkan dengan kata kunci Sari Roti.
Kata kunci tersebut sempat menjadi trending topic di media sosial, seperti Twitter.
Hal tersebut tak lepas dari viralnya foto-foto sejumlah pedagang yang menggratiskan dagangannya untuk peserta aksi seper damai 212
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, salah satu foto tersebut adalah keberadaan pedagang roti berkaus dan bertopi bertuliskan "Sari Roti" yang tampak membagikan roti secara gratis.
Pada gerobak yang tertempel logo Sari Roti itu juga terdapat kertas yang ditempelkan bertuliskan "Gratis untuk Mujahid".
Banyak netizen yang kagum dengan aksi pedagang tersebut.
Namun sehari setelah Aksi 212, pihak Sari Roti langsung mengeluarkan pernyataan melalui laman web www.sariroti.com.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa aksi bagi-bagi roti gratis tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan manajemen perusahaan.
Namun rupanya, pernyataan Sari Roti tersebut justru banyak disayangkan oleh beberapa pihak.
Bahkan sempat muncul aksi boikot Sari Roti di media sosial dengan beberapa postingan foto.
Terkait dengan aksi boikot produk Sari Roti, beberapa hari lalu viral di media sosial kisah seorang penjual Sari Roti keliling yang mengaku dagangannya sepi.
Belum diketahui siapa pengunggah kisah tersebut untuk pertama kalinya, namun kisah ini sudah banyak dibagikan oleh netizen hingga viral dan mengundang reaksi banyak netter.
Salah satu pengguna Facebook yang membagikan kisah tersebut adalah Muhammad Nashiruddin Hasan, Selasa (6/12) lalu.