Tak Tertutup Kemungkinan Kelompok Teroris Rekrut Anak-anak untuk Jadi 'Pengantin'
"Tidak menutup kemungkinan bila tidak dihentikan anak di bawah umur dapat dijadikan pengantin,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi kinerja Polisi atas penangkapan tiga orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat.
Apalagi dengan penangkapan tersebut polisi mampu mengungkap dan menggagalkan aksi peldakan bom seberat tiga kilogram.
Minyikapi adanya 'calon pengantin' wanita yang akan beraksi, Dasco memandang bila saat ini pelaku teror tidak hanya menyasar kaum lelaki untuk dijadikan pelaku aksi bom bunuh diri.
"Sekarang tanpa memilih lelaki atau perempuan untuk martir dan tidak menutup kemungkinan bila tidak dihentikan anak di bawah umur dapat dijadikan pengantin," ujar Politikus Gerindra tersebut kepada Tribunnews.com, Minggu (11/12/2016).
Untuk itu, dibutuhkan upaya antisipasi dari seluruh pihak agar sel-sel jaringan teroris tidak masuk dalam kehidupan masyarakat.
"Ditambah kewaspadaan masyarakat untuk perduli pada komunitas lingkungan bila ada orang baru yang mencurigakan," katanya.
Ia berharap seluruh pihak bekerja sama untuk menuntaskan jaringan teroris di Indonesia.
Empat terduga pelaku teror telah membagi peran untuk merencanakan aksi.
Saat perencanaan, DYN (wanita), diketahui akan bertindak sebagai 'calon pengantin'.
Setelah dilakukan pemeriksaan, para pelaku termotivasi ucapan dari juru bicara Daulah Islamiyah.
Ini membuat mereka bergerak untuk melakukan aksi.
"Mereka termotivasi dari jubir Daulah Islamiyah yaitu kalau kalian belum mampu hijrah ke Syria membuat Amaliah di negeri masing-masing semampunya ini yang memotivasi," ujar Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, di Mabes Polri, Minggu (11/12/2016).
Selama perencanaan aksi, DYN, secara intens berkomunikasi dengan Bahrun Naim.