Ketika Agus Yudhoyono Lepas Semua Atribut Kampanye dari Pakaiannya
Agus Harimurti Yudhoyono tampil beda saat melakukan kampanye di kawasan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (12/12/2016) sore
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono tampil beda saat melakukan kampanye di kawasan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (12/12/2016) sore.
Awalnya, Ia dan Annisa Pohan tampil seragam mengenakan kemeja lengan pendek hitam dengan beberapa emblem melekat dan bendera merah putih di lengan kanan.
Kemeja itu dihiasi emblem tulisan "Jakarta Untuk Rakyat" di dada kanan berwarna oranye menyala dan lengan kiri berwarna hitam, angka satu berukuran besar di dada kiri, serta tulisan "AHY 4 DKI 1" dan "JKT4All" di lengan kiri.
Namun semua atribut itu dilepas saat Agus Yudhoyono bersilaturahmi dengan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN), di Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Sejumlah emblem tersebut didesain bisa dicopot dan dipasang kembali.
Semua emblem yang terpasang di pakaian itu dicopot dan menyisakan bendera merah putih di lengan kanan.
Hal itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 yang menyebut semua tempat ibadah harus bebas dari berbagai unsur kampanye.
"Tentu hal itu saya lakukan untuk menaati peraturan KPU. Apalagi kunjungan saya ke sini sekedar silaturahmi dan tidak bermuatan politik," ungkap Agus Yudhoyono kepada awak media.
Ia juga mengakui hal itu dilakukan untuk menghindari politisasi dari pihak lain.
"Tentu kesalahan memakai unsur kampanye di rumah ibadah bisa dipolitisasi siapapun. Jujur saya menghindari hal tersebut," ungkapnya.