Polisi yang Dicakar Pegawai MA: Alhamdulillahnya Ketemu Sama Saya
"Sekitar jam 9-an ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya, dia buka kaca sebelah kiri, dia teriakin saya, 'Hei an***g, kalau mau berdiri...."
Editor: Robertus Rimawan
Sutisna pun mengambil kunci yang tertancap di kontak mobil Xenia, dan melangkah ke jalur bus Transjakarta untuk melanjutkan pekerjaannya.
Tindakan Sutisna memicu amarah perempuan tersebut.
Dia memukul sambil menarik-narik bajunya.
Terlihat dalam video yang beredar, topi polisi Sutisna lepas saat dipukuli.
Akibat dipukuli, lencana di seragam coklat Sutisna lepas, begitu juga rompi hijaunya yang hampir terlepas.
Sutisna tak membalas penganiayaan yang dialaminya. Ia malah mengembalikan kunci mobil perempuan itu yang sempat disitanya, dan membiarkan dia pergi.
Seusai insiden itu, Sutisna baru melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur.
Ia mengaku sudah memaafkan perempuan itu, tetapi tidak yakin akan mencabut laporannya.
"Ya, itu nanti tinggal lihat saja. Ya, kalau minta maaf ya saya maafkan. Pada saat saya kasih kunci, saya sudah maafkan dia. Tidak ada masalah sama dia. Tapi kenapa saya laporkan, saya merasa kok baju saya kok dihina-hina kayak gitu," ujar Sutisna.
Akun Twitter resmi milik TMC Polda Metro Jaya mengunggah foto-foto Aiptu Sutisna yang mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan buah kesabaran saat menghadapi seorang pegawai MA, Dora Natalia Singarimbun, Rabu (14/12/2016).
Penghargaan atas kesabaran
Pagi ini, Sutisna menerima piagam dari Kapolda Metro Jaya.
Sutisna mengatakan, penghargaan itu bukan yang pertama diterimanya.
Ia juga pernah diberi penghargaan karena menggagalkan penodongan di Kampung Melayu.
Bagi Sutisna, yang sepanjang hari menemui berbagai pengendara di jalanan Ibu Kota, perlakuan kasar sudah jadi rutinitas sehari-hari.