Dalam Hal Ini, Ahok 'Nyontek' Soeharto
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memuji Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto. Ahok
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memuji Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.
Ahok mengatakan, Soeharto selalu meninjau harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Ahok cerita, saat Soeharto mengetahui stok beras di gudang pemerintah, di Manado, Sulawesi Utara kosong.
Kata Ahok, Soeharto langsung memerintahkan agar stok dipenuhi. Demi terealisasi, Soeharto menginstruksikan stok beras di Jakarta dikirim langsung ke Manado.
"Pada malam itu, Presiden bisa perintahkan (pesawat) Hercules untuk kirim beras ke Manado," ucap Ahok di posko pemenangannya, Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Ahol menilai, apa yang dilakukan Soeharto dapat ditiru. Sebab, dapat mengendalikan harga pokok agar tetap stabil. Yang tadinya, para pedagang berniat untuk menaikan harga, urung dilakukan. Harga pun tetap dapat dijangkau masyarakat.
"Yang dilakukan Pak Harto itu, cerdas. Beliau selalu monitor mana gudang yang kosong, mana yang mesti diisi," ujar Ahok.
Ahok mengklaim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan hal yang tak berbeda, seperti yang dilakukan Soeharto untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pangan, PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya, pemerintah memastikan pengendalian terhadap stok semua jenis sembako di Jakarta.
Ahok yakin jika ia terpilih kembali menjadi Gubernur DKI, pengendalian itu akan terlaksana optimal. Pemerintah tidak hanya menjadi penguasa komoditi beras, namun komoditi pangan strategis lain, termasuk daging sapi dan minyak goreng.
"Saya yakin tahun depan kita akan kuasai semua pasar sembako," ujar Ahok.