TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Giliran Semper Timur Kecamatan Cilincing yang mendapat giliran disambangi Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Minggu (19/12/2016) sore.

Pada kesempatan ini, AHY menyapa langsung masyarakat Semper Timur dengan mendatangi dan bertemu langsung masyarakat untuk melihat langsung, mendengar langsung dan lebih merasakan lagi denyut keseharian kehidupan masyarakat sebagai pelaksanaan gerilya lapangan, istilah yang lazim digunakan Tim Sukses AHY untuk kegiatan pemenangan AHY dalam menyapa langsung masyarakat.

Kamhar Lakumani, Kordinator Presidium #JUARA1 (Jakarta untuk Rakyat), mengatakan istilah gerilya lapangan sendiri adalah istilah yang dirumuskan dan dipopulerkan oleh AHY sebagai bentuk modifikasi tafsir dan adaptasi atas istilah "perang gerilya" yang merupakan istilah militer oleh Jenderal Besar AH Nasution yang berarti perang si kecil atau si lemah yang berpangkalan dalam rakyat melawan si besar atau si kuat.

"AHY mengadaptasi istilah gerilya lapangan sebagai kegiatan turun kelapangan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat, menyerap aspirasi mereka dan juga untuk mendapatkan solusi terbaik bagi permasalahan mereka," kata Kamhar yang senantiasa mendampingi kampanye AHY-Sylvi.

Giliran Semper Timur Kecamatan Cilincing yang mendapat giliran disambangi Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Minggu (19/12/2016) sore.

Menurut Kamhar, tentunya bukan tanpa dasar dan alasan bagi AHY untuk memakai istilah ini, mengingat latar belakang AHY seorang militer profesional dengan karir dan kiprah cemerlang yang kini memasuki medan juang baru, jalan politik sebagai ikhtiar memasuki pemerintahan untuk tujuan yang juga sangat mulia yakni mewujudkan Jakarta yang adil, aman, demokratis, bermartabat dan sejahtera.

Adaptasi istilah gerilya ini menjadi memiliki nilai filosofis dan historis yang bermakna mendalam dan kuat yang sekaligus menjadi sistem penjelas tentang tingginya militansi, semangat dan daya juang AHY dan Tim Sukses termasuk Relawan dan Simpatisan dalam merumuskan dan menjalankan agenda-agenda pemenangan, termasuk juga menjadi penjelasan atas begitu antusiasnya masyarakat dalam menyambut kedatangan AHY dan Mpok Sylvi dilapangan.

"Kegiatan gerilya lapangan dalam menyerap aspirasi juga menjadi referensi bagi AHY dan Mpok Sylvi dalam merumuskan program-program yang lebih populis dan tepat sasaran, lebih bernilai guna dan berdaya guna serta memenuhi harapan masyarakat untuk Jakarta yang makin maju, makin beradab, manusiawi dan bersahabat dan makin sejahtera rakyatnya," kata Kamhar yang merupakan aktivis ini.

Dijelaskan semangat gerilya lapangan di Semper Timur sangat kental terasa, ditandai dengan begitu antusiasnya para Ibu-ibu majelis taklim menyambut dan mengiringi AHY dalam menyapa masyarakat.

"Setiap RW telah mempersiapkan sambutan dan hiburan masing-masing untuk mengiringi gerilya lapangan AHY. Perpindahan wilayah RW ditandai dengan pergantian iringan hiburan dari Ibu-ibu majelis taklim dan pengalungan bunga atau sarung dari tiap-tiap ketua RW yang wilayahnya dilewati," kata Kamhar.

Belum lagi, kata dia, masyarakat yang rela menunggu tuk berdiri di depan rumah masing-masing atau dijalanan yang menjadi rute yang akan dilewati AHY sejam sebelum AHY tiba dilokasi. Dari Ibu-ibu Majelis Taklim RW 5 dibawah naungan Hj. Ella bahkan menyambut dengan lagu ciptaan mereka sendiri yang khusus diciptakan sebagai bentuk dukungan ke AHY.

Dari titik kumpul di setiap RW yang dilewati menuju panggung yang telah disiapkan untuk penyampaian pidato politik, AHY telah menyapa dan bertemu langsung dengan ribuan warga Semper Timur.

"Dihadapan ribuan warga, AHY menyampaikan dan menjelaskan tentang program-program unggulan Agus-Sylvi jika insya Allah diberi mandat rakyat Jakarta untuk menjadi Gubernur dan Wakil Guberun DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," ujar Kamhar.

AHY menyampaikan dan menjelaskan tentang :

1. Dana bergulir sebesar Rp 50 juta per unit usaha. Program ini sebagai upaya menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan;