Duka dan Air Mata Saat Pemakaman Dodi Triono dan Kedua Anaknya
"Saya tahu Anet kan masih lemas dan dianjurkan istirahat, tapi namanya juga anak ya pasti mau anter orangtuanya untuk terakhir kali,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Nurfitri Aprilia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemakaman korban pembunuhan sadis Pulomas dilangsungkan Rabu (28/12/2016) siang pukul 11.00 WIB di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Dari 6 korban tewas, 3 diantaranya merupakan satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Dodi Triono, Anak pertama Diona Arika Andra Putri, dan anak ketiga Dianita Gemma Dzalfayla.
Sebelum jenazah tiba, kerabat dekat serta rekan-rekan sekolah dari ketiga putri Dodi telah menunggu di lokasi pemakaman, diiringi isak tangis dan haru yang terpancar dari wajah kerabat.
Pukul 10.55 tiga mobil ambulance yang membawa jenazah tiba di TPU, di Blok khusus AA1 Blad 12.
Cici, adik ipar dari istri pertama Dodi Triono mengatakan, lokasi pemakaman dipilih di TPU Tanah Kusir karena makam kedua orang tua Dodi berada di lokasi yang sama.
Baca: Pelayat: Ya Allah, Pak Dodi
"Awalnya mau ditumpuk dimakam orangtua papa Dodi, tapi ternyata tidak bisa karena makam papa Di (Dodi Triono), Ona dan Gema kan maunya berjejer dari pihak keluarga," tuturnya.
Prosesi pemakaman berjalan khidmat, meski cuaca cukup terik, iringan doa dan shalawat serta air mata dari kerabat tidak surut.
Di sisi kiri makam, terlihat susunan kursi yang diisi kerabat dekat dari Dodi dan dari istri keduanya.
Sedangkan di sisi lainnya ada istri pertama Dodi bersama dengan anak nomor satunya, Setyo Detri.
Detri, meski terlihat tergopoh-gopoh menahan tangis dan kalut tetap mengantarkan jenazah sang ayah hingga ke dalam liang lahat.
Sempat dilarang ustaz dan beberapa penggali kubur.
Namun, pria berkacamata ini tetap melakukan niatnya.