Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Fakta yang Terungkap, Peristiwa Pembunuhan Sadis di Pulomas

Kasus pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, menyebabkan enam korban tewas dan lima dipastikan selamat.

Editor: Sanusi
zoom-in 10 Fakta yang Terungkap, Peristiwa Pembunuhan Sadis di Pulomas
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan menegaskan, pelaku pembunuh enam orang di rumah mewah Pulomas, Jakarta Timur murni ingin merampok, bukan pembunuh bayaran. 

Erlinda menyampaikan, ada cerita yang luar biasa di balik penyekapan dan pembunuhan ini.

Dia juga menyinggung soal adanya dendam yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Namun, Erlinda enggan menjelaskan lebih jauh mengenai informasi yang diperolehnya itu.

"Anet (panggilan Zanette) memberikan beberapa clue (petunjuk), katanya orang (pelaku) itu jahat dan papanya enggak salah. Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu," kata Erlinda.

6. Kisah Amelia Callista (10), salah satu korban pembunuhan di rumah milik Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, terakhir berkomunikasi melalui ponsel dengan ibunya, Rosy Herawati, pada Senin (26/12) siang.

Saat itu, Amel mengirim pesan singkat bahwa Dianita Gemma (9), anak Dodi yang juga menjadi korban, menangis."Saya tanya, 'Kenapa Gemma menangis, Kak?' ke anak saya. 'Kakak lagi di mana, kakak sedang apa sekarang'," ujar Rosy ibunda Amel .

"Itu langsung tiba-tiba, lho. Pas habis bilang Gemma menangis, saya balas. Itu pukul 14.00, Senin siang, sudah terputus," kata dia.

7. Dodi Triono (59) sempat menengok rumah pertamanya yang tengah direnovasi di Pulomas Residence, Jakarta Timur, Senin (26/12) sore. Namun, ia bersama dua putri, dua sopirnya.

BERITA TERKAIT

Edi Saputra (50), karyawan di rumah Dodi menduga kelompok pelaku mendatangi rumah majikannya dan menyekap seluruh penghuni rumah setelah pukul 17.00 WIB.

"Saya duganya pelaku datang jam 7 atau jam 8 malam. Karena saya bertemu bapak (Dodi Triono) terakhir, Senin jam 3 sore kemarin. Bapak datang ngecek rumah ini apa aja masih yang kurang," ungkap Edi.

"Setelah dari sini, jam 3-an itu bapak pamit pulang naik Jazz. Tapi, jam 5 sore, bapak sempat telepon dan ngobrol sama tukang yang lagi renov rumah ini, bapak minta lampu-lampu di atas supaya dipasang," katanya lagi.

8. Seorang warga di kompleks Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya bercerita sempat berbicara dengan korban selamat kasus ini di RS Kartika Pulomas. Korban tersebut menyampaikan ada lebih 3 orang pelaku yang datang ke rumah kedua Dodi Triono, membawa senjata api dan golok. Dodi pulang ke rumah setelah para pelaku sudah berada di dalam rumahnya.

"Tadi korban yang selamat cerita, jadi waktu Pak Dodi pulang ke rumah, Pak Dodi sempat mau kabur karena waktu datang sudah ada para pelaku, tapi pas mobilnya mau keluar pagar rumah langsung dicegat sama pelaku pakai senjata api," ujarnya.

9. Seorang tetangga korban di komplek Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya menceritakan, Dodi telah menikah siri dengan perempuan muda lebih setahun lalu. Kini, perempuan tersebut tengah mengandung bayi berumur tujuh bulan.

10. Jhon Siregar, pengacara dari Dodi Triono (59), menduga pelaku tindakan keji itu bukan anggota keluarga. Bahkan, dia yakin pelaku pembunuhan bukan dua mantan istri Dodi yang telah diceraikan. Pasalnya, John tahu benar Dodi telah menunaikan kewajiban gono-gininya kepada dua mantan istrinya.

Jhon memastikan, kliennya tak punya permasalahan internal di lingkungan keluarga. Atas dasar itu, ia menilai ada motif lain di balik pembunuhan ini. Terlebih lagi, tidak ditemukan bahwa ada barang-barang berharga milik korban yang hilang. Dengan begitu, ia berkesimpulan bahwa kasus ini bukan perampokan. (tribun/andri malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas