Anet: Terima Kasih Pak Kapolda
Zanette Kalila Azaria (13) tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zanette Kalila Azaria (13) tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, saat dikunjungi di ruang perawatan RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12) petang.
Ungkapan kebahagian dan rasa terima kasih tersebut disampaikan karena sebelumnya Anet,-sapaan Zanette, menyampaikan permintaan kepada ibundanya, Almyanda Saphira, berharap dikunjungi Kapolda Metro Jaya.
Anet pun sempat menuliskan keinginan menyampaikan terima kasih secara langsung ke kapolda itu dalam akun instagram-nya.
"Terima kasih Pak Kapolda," ucap Anet dengan suara samar.
Seketika Iriawan langsung mengusap rambut dan mencium kening Anet setelah mendengar ucapan tersebut. Iriawan sempat berbincang dengan Anet. Ia menanyakan usia dan kondisi kesehatan Anet.
Mantan Kadiv Propam Polri itu juga memberikan beberapa kalimat dukungan moril untuk Anet, satu-satunya putri pasangan Dodi Triono dan Almyanda Saphira (mantan istri) yang selamat dalam perampokan sadis di rumahnya.
"Semoga Anet bisa segera sehat yah. Jalan masih panjang, Anet harus tetap sekolah yah," ucap Iriawan. "Yang tabah yah," sambungnya sembari mengepalkan tangan kepada Anet.
Saphira juga menyampaikan terima kasih kepada Iriawan atas kunjungan dan hasil kerja kepolisian yang mengungkap kasus yang menimpa keluarganya itu.
"Semoga Allah memudahkan jalan kita semua. Semoga Allah membalas kebaikan kita," ucap Saphira.
Lantas, Iriawan menyampaikan, petugas kepolisian akan terus ditempatkan di depan kamar rawat Anet dalam rangkan pengamanan korban sekaligus saksi kasus ini.
Bawa Buah
M Iriawan mengenakan seragam dinas bersama jajaran Polda Metro Jaya tiba di RS Kartika sekira pukul 17.30 WIB.Ia dan rombongan langsung menuju kamar rawat kelima korban di lantai dua rumah sakit.
Iriawan menengok satu per satu kelima korban perampokan sadis berujung tewasnya enam orang keluarga Dodi Triono, sopir dan teman putrinya tersebut. Kapolda lantas menyerahkan masing-masing bingkisan berisi buah kepada para korban.
Selain memberikan buah tangan, Iriawan juga menyempatkan diri berbincang dan memberikan dukungan moril kepada kelima korban tersebut.
Perampokan disertai penyekapan di kediaman pengusaha Dodi Triono pada Senin, 26 Desember 2016, mengakibatkan enam penghuni tewas.
Keenamnya ditemukan tewas sehari berikutnya karena kehabisan oksigen setelah disekap bersama lima orang lainnya di dalam toilet sempit berukuran 1,5x1,5 meter persegi tanpa ventilasi udara.
Keenam korban yakni, pemilik rumah, Dodi Triono (59); putri pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (17); putri ketiga Dodi, Dianita Gemma Dzalfayla (9); teman sekolah Gemma, Amel (9); serta dua sopir pribadi Dodi, Yanto (23) dan Tasrok (40).
Sementara, lima korban selamat yang turut disekap di toilet tersebut adalah putri kedua Dodi, tiga Zanette Kalila Azaria (13); serta empat pembantu rumah tangga Dodi, Emi (41), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).
Kepolisian sudah berhasil menangkap pelaku perampokan yang menewaskan enam korban tersebut. Pelaku terdiri dari empat orang dipimpin residivis perampokan rumah mewah, Ramlan Butarbutar. Tinggal satu pelaku yang masih dalam pengejaran petugas. (tribunnews/Abdul Qodir)