Irjen Boy Rafli Amar Jenguk Lima Korban di RS Sampaikan Ucapan Belasungkawa
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengunjungi Rumah Sakit (RS) Kartika, Pulomas, Jakarta Timur untuk menjenguk lima korban selamat.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar hari ini, Sabtu (31/12/2016) mengunjungi Rumah Sakit (RS) Kartika, Pulomas, Jakarta Timur untuk menjenguk lima korban selamat perampokan sadis di rumah Dodi Triono.
"Pertama, saya mewakili keluarga besar Polri ingin bertakziah menyampaikan turut berduka kepada keluarga almarhum Dodi Triono, dimana kita tahu bahwa putri beliau masih dirawat," kata Boy di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).
Menurutnya, kondisi Anet yang merupakan anak kedua dari Dodi Triono yang tewas dalam perampokan, sudah mengalami kemajuan.
"Alhamdulillah, semua korban yang dirawat di RS Kartika ini dalam keadaan baik termasuk Anet (Zanette), semuanya normal bercakap-cakap," kata Boy.
"Kita bersyukur kondisinya tinggal dikit lagi recovery, dari dokter semuanya positif, progresnya bagus, dari pihak pengasuh Anet tadi, paling tinggal batuk berdahak kemudian yang lainnya saya ajak bercakap-cakap, normal kok," sambungnya.
Seperti diketahui, dalam peristiwa perampokan tersebut, enam orang lainnya tewas. Keenam korban tewas adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah serta Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), yang keduanya merupakan anak Dodi.
Kemudian Amel, teman anak korban yang kebetulan sedang bermain serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir Dodi.
Sementara itu, lima korban yang selamat dan masih dirawat yakni Zanetta Kalila Amaria anak Dodi, Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
Polisi sudah berhasil menangkap para pelaku perampokan disertai pembunuhan tersebut.
Mereka yang ditangkap di daerah Bekasi adalah Ramlan Butarbutar (tewas) dan Erwin Situmorang. Keduanya ditembak di kaki karena melawan petugas saat ditangkap.