Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Dodi Triono Adalah Paman dari Artis Cantik Ini

Melihat pamannya tewas dibunuh, aktris, presenter, dan bintang iklan tersebut spontan langsung menangis.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ternyata Dodi Triono Adalah Paman dari Artis Cantik Ini
INSTAGRAM.COM/DIANITAGEMMA/ANDHARAEARLY
Dodi Triono dan Andhara Early   

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya arsitek Dodi Triono (59) bersama dua putrinya akibat dibunuh secara sadis oleh komplotan perampok meninggalkan duka mendalam bagi artis cantik Andhara Early Astrawinata (37).

Bagaimana tidak, perempuan kelahiran Balikpapan 11 September 1979 tersebut ternyata memiliki kedekatan dengan keluarga Dodi.

Andhara Early adalah ponakan Dodi.

Melihat pamannya tewas dibunuh, aktris, presenter, dan bintang iklan tersebut spontan langsung menangis.

Dia tak menyangka hidup sang paman bakal berakhir secara tragis di tangan para penjahat.

Ungkapan duka itu sempat ia unggah dalam akun Path-nya.

Sementara itu, sebagai sesama model, Andhara Early juga ternyata kenal dengan Elsya Agnesya Kalangi (19), istri ketiga almarhum Dodi.

Berita Rekomendasi

Namun, dia mengaku belum pernah bertemu dengan Agnesya secara langsung.

Kenapa Harus Rumah Dodi?

Polisi kini menyelidiki motif pembunuhan secara sadis disertai perampokan di rumah Dodi, di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Untuk sementara, dicurigai motif tindakan bengis itu didasari dendam sebab saat para pelaku lolos masuk ke dalam rumah, mereka langsung mencari kamar sang pemilik rumah.

Namun, polisi meminta masyarakat tak asal berspekulasi macam-macam.

Lalu, kenapa Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga, dan Pius Pane alias Yus Pane mentargetkan keluarga Dodi sebagai sasaran perampokan?

Kenapa bukan rumah lain?

"Mereka memang random. Kebetulan rumah Pak Dodi saat itu pagar rumahnya terbuka, jadi ada kesempatan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan, Kamis (29/12/2016).

Terlihat mereka sangat mudah masuk ke rumah mewah itu karena pintu dan pagar tak terkunci.

Gembok pagar juga dikabarkan tak dirusak pelaku.

Sebelumnya, aksi Ramlan cs di rumah Dodi terekam melalui kamera CCTV yang dipasang di sejumlah sudut rumah berlantai dua itu.

Sebelum menyekap korban dan merampok, pelaku masuk ke rumah melalui pintu depan.

Saat berada di dalam rumah, Ramlan yang berjalan pincang langsung menodong dan menyekap korban di kamar mandi sekaligus toilet seluas 1,5 meter x 1,5 meter.

Kronologis Sadisnya Pembunuhan

Warga Pulomas, Selasa pagi, tiba-tiba dibuat geger.

Warga bersama polisi menemukan 11 orang dengan posisi saling bertumpukan di dalam kamar mandi sebuah rumah mewah.

Para korban tersebut disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi.

Akibatnya, enam orang tewas karena diduga kekurangan oksigen.

Sementara itu, lima orang lainnya selamat, tetapi harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Rumah mewah bergaya minimalis tersebut milik seorang pengusaha yang bergerak di bidang properti.

Dodi menjadi salah seorang korban yang tewas dalam kasus ini.

Kasus ini pertama kali terbongkar dari laporan Sheila Putri.

Dia merupakan teman salah satu anak Dodi yang bernama Diona Arika (16).

Pada Selasa (27/12/2016), sekitar pukul 09.30 WIB, Sheila memutuskan ke rumah Dodi karena Diona tak bisa dihubungi sejak Senin (26/12/2016) sore.

Padahal, keduanya berencana untuk jalan-jalan pada hari Senin itu.

"Tadi pagi (Sheila) ke sini ternyata enggak ada jawaban dan pintu tidak terkunci. Sampai dia masuk ke dalam, ada rintihan di kamar mandi. Karena cewek, dia takut, berlari, langsung mencari bantuan ke sekuriti," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di lokasi kejadian, Selasa.

Setelah mengadu ke sekuriti, akhirnya diputuskan untuk melapor ke polisi yang berada di Pos Kayu Putih.

Kemudian, polisi menemani Sheila untuk mengecek keadaan di rumah Diona.

Mendengar ada rintihan di dalam kamar mandi, akhirnya polisi bersama warga mencoba membuka paksa pintu kamar mandi yang terkunci dari luar.

Setelah pintu didobrak, polisi bersama warga di lokasi kejadian terkejut saat melihat isi di dalam kamar mandi.

Dalam kamar mandi itu, terdapat 11 korban dalam kondisi bertumpuk satu sama lainnya.

Setelah dievakuasi, lima orang tewas di tempat, sedangkan satu orang lainnya tewas di rumah sakit.

Adapun kelima korban yang tewas di lokasi adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16) anak pertama Dodi, Dianita Gemma (9) anak ketiga Dodi, Amelia Callista (10) yang merupakan teman dari Dianita, serta Yanto, sopir Dodi.

Sementara itu, korban yang tewas saat di rumah sakit adalah Tasrok yang juga merupakan sopir Dodi.

Adapun korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13) anak kedua Dodi, Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23), yang merupakan pembantu rumah tangga.

"(Pelaku masuk) sekitar pukul 15.00 sore, kemudian kemarin pagi-pagi (kasus pembunuhan itu) baru diketahui temannya korban," kata Argo.

Sejauh ini, polisi masih menyimpulkan kasus tersebut murni pembunuhan.

Sebab, jika disertai perampokan, polisi hingga saat ini belum menemukan barang berharga yang hilang di rumah berlantai 2 tersebut.(tribun timur)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas