DPR: Kasus KM Zahro Express Momentum Benahi Layanan Transportasi Publik
"Kita bisa komunikasi ke KNKT untuk melihat penyebab awalnya sehingga tentu kebakaran dicari sebabnya apa"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anggota Komisi V DPR Yoseph Umarhadi menilai peristiwa kapal Zahro Express menjadi momentum untuk pembenahan sektor transportasi.
Kapal KM Zahro Express terbakar dan menewaskan 23 penumpang pada Minggu 1 Januari 2017.
Yoseph meminta pemerintah untuk melakukan investigasi terbakarnya kapal Zahro Express. Ia mengingatkan kedepannya angkutan publik dilarang beroperasi bila tidak memenuhi syarat.
"Sangat prihatin ya, di awal tahun baru kita punya harapan besar, tahun yang penuh perbaikan, dalam arti tidak ada kecelakaan dalam transportasi, menjadi cita-cita kita," kata Yoseph ketika dihubungi, Senin (2/1/2017).
Politikus PDIP itu juga meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melaporkan hasil investigasi ke Kementerian Perhubungan serta Komisi V.
"Kita bisa komunikasi ke KNKT untuk melihat penyebab awalnya sehingga tentu kebakaran dicari sebabnya apa, apakah memang human error atau technical error," kata Yoseph.
Yoseph menuturkan kesalahan teknis tidak lepas dari human error. Namun, ia tetap meminta penyelidikan mengenai konsleting mesin KM Zahro Express.
"Banyak hal yang harus kita benahi, tidak hanya operator, tapi juga regulator. harus ada yang bertanggungjawab," kata Yoseph.