Jumlah Manifes Berbeda, Pemprov DKI Investigasi Sistem Tiket di Pelabuhan Muara Angke
"Sedang dilakukan investigasi manajemen sekitar pelabuhan, tiket, perizinan kapasitas prosedur dilakukan KNKT dan kepolisian,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan mengevaluasi sistem manajemen Pelabuhan Muara Angke terkait terbakarnya Kapal Motor Zahro Express di perairan Teluk Jakarta.
Menurut Sumarsono, evaluasi ini menyangkut sistem penjualan tiket, perizinan prosedur operasi kapal, serta investigasi kejadian yang akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kepolsian.
"Sedang dilakukan investigasi manajemen sekitar pelabuhan, tiket, perizinan kapasitas prosedur dilakukan KNKT dan kepolisian," kata Sumarsono di RS Polri, Jakarta, Senin (2/1/2017).
Baca: Jawab Tudingan YLKI Soal Bisnis Ojek Kapal, Plt Gubernur: Laporkan, Besok Saya Pecat
Diketahui, berdasarkan jumlah manifes yang tertera sebanyak 100 orang.
Namun, dalam kenyataannya kapal nahas tersebut mengangkut 184 orang.
"Kalau manifes 100 penumpang lebih itu ada mis. Mis ini yang sedang kita dalami. Ada dua tim di sana. Kita tunggu kesimpulan akhir dari tim," ujar Sumarsono.
Baca: Plt Gubernur DKI Jakarta Sebut KM Zahro Express Laik Berlayar
Dengan adanya peristiwa tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perbuhungan juga akan mengevaluasi kapal-kapal yang beroperasi di kawasan tersebut.