Kapolda Sebut Jasad Mengambang di Pulau Semak Daun Bukan Korban KM Zahro Express
Menurutnya, jika mayat baru, bakal tenggelam di air laut. Tiga atau empat hari ke depan baru naik ke atas, karena ada gas
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto menyebut jasad yang mengambang di perairan Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (2/1/2017), bukan korban peristiwa terbakarnya KM Zahro Express.
"Tadi ada mayat yang ditemukan, tapi hasil investigasi mayat tersebut sudah tiga atau empat hari berada di laut, karena sudah mengambang naik ke atas, kata Iriawan dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2017) sore.
Menurutnya, jika mayat baru, bakal tenggelam di air laut. Tiga atau empat hari ke depan baru naik ke atas, karena ada gas dalam tubuhnya yang membuat mengambang.
"Berikutnya hari kelima kalau pecah, akan tenggelam kembali. Tapi jenazah tersebut, dapat dipastikan bukan korban Kapal Zahro," kata Iriawan.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto menuturkan, awalnya tim melakukan pencarian penumpang terhadap penumpang KM Zahro Express yang belum ditemukan.
Namun dirinya belum dapat memastikan, apakah benar jasad itu merupakan salah satu korban dari KM Zahro Express.
"Kalau dilihat dari gambar sepertinya laki-laki. Ada luka bakar di punggungnya. Kulit tanganya putih, putih kaya sudah lama di air," kata Denny.
Menurutnya, saat ini jasad tersebut dalam perjalanan ke RS Polri. Nantinya, akan dicek, apakah jasad tersebut merupakan salah satu korban Zahro Express atau bukan.
"Makanya dibawa ke sini (RS Polri), biar bisa dicek," kata Denny.