Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Mengejutkan Pengguna, Ini Efek Mengerikan Tembakau Cap Gorila

Efek dari penggunaan rokok jenis baru ini bisa membuat seseorang seperti ditiban seekor gorila besar.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Kesaksian Mengejutkan Pengguna, Ini Efek Mengerikan Tembakau Cap Gorila
Warta Kota/Bintang Pradewo
Tembakau cap Gorila 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait pemberitaan pilot yang mabuk saat akan menerbangkan pesawat, kehadiran tembakau gorila sebagai zat narkotika jenis baru mencuat kembali.

Mengapa disebut tembakau cap gorila?

Berdasarkan pemberitaan Warta Kota berjudul 'Tembakau Cap Gorila Bisa Sebabkan Tremor', zat tersebut bisa membuat pengguna berhalusinasi seperti ditimpa gorila.

Apa efek yang bisa ditimbulkan?

Efek dari penggunaan rokok jenis baru ini bisa membuat seseorang seperti ditiban seekor gorila besar.

Memang tembakau itu bukanlah jenis narkotika yang bisa menyebabkan pemakai menjadi kecanduan.

Apa‎lagi dalam produk tembakau itu tidak terlihat cukainya dalam meredarkannya di kalangan masyarakat.

Berita Rekomendasi

Salah seorang nara sumber Warta Kota yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan sejak dua bulan belakangan ini ‎tembakau super cap Gorilla kerap dikonsumsi oleh para mahasiswa.

Efeknya tidak seperti ganja atau jamur yang bisa membuat tertawa seseorang.

Namun, ketika dua kali menghisap tembakau super cap Gorilla, seseorang seperti tidak bisa bergerak.

Hal ini dikarenakan tembakau itu disemprotkan sebuah cairan kimia sebelum dikonsumsi penggunanya.

Baca: Kapten Pilot Pesawat Citilink Mabuk Sebelum Terbang? Ini Videonya!

"Rasanya emang kaya ketiban gorila besar. Kita ga bisa gerak dan bisa tertawa-tawa juga," kata pria yang memiliki inisial F (22) kepada Warta Kota di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu silam.‎

Seperti dilansir dari pernyataan Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), efek narkotik bernama Synthetic Cannabinoid (SC) itu pun terbilang dahsyat dan mengerikan.

Kebanyakan dari SC yang beredar dikonsumsi dengan cara dirokok, kemudian SC akan diabsorbsi oleh paru-paru dan kemudian disebarkan ke organ lain terutama otak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas