Rapat Kerja Soni di Kereta Wisata Rp 7 Juta Per Kepala SKPD Menuai Kejahilan Netizen
Kebijakan Plt Gubernur DKI Jakarta picu kejahilan netizen, ada juga yang protes keras, tak percaya hingga melontarkan bully.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Plt Gubernur DKI Jakarta picu kejahilan netizen, ada juga yang protes keras, tak percaya hingga melontarkan bully, Kamis (5/1/2017).
Awalnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengajak para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk rekreasi sambil bekerja dengan cara menggelar rapat di atas kereta wisata menuju Yogyakarta.
Kegiatan tersebut akan dilakukan Jumat (13/1/2017) selama tiga hari.
Pada Senin (16/1/2017), Sumarsono dan semua kepala SKPD yang ikut sudah bekerja kembali.
Namun, karena tidak boleh ada perjalanan dinas pada hari libur, para kepala SKPD yang ikut acara tersebut harus bayar sendiri-sendiri.
"Ini kan untuk memberikan suasana baru, semangat baru kepada mereka. Masing-masing membayar secara pribadi sebesar Rp 7 juta," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (5/1/2017).
Meski Soni menyampaikan kalau kepala SKPD nantinya akan bayar sendiri biaya Rp 7 juta namun banyak netter yang tak percaya kalau itu gunakan uang pribadi.
Selain itu ada juga sindiran jahil hingga kritikan keras.
Melalui kolom komentar pada berita berjudul: Plt Gubernur DKI Ajak Kepala SKPD Rapat di Kereta Wisata, Masing-masing Bayar Rp 7 Juta bermunculan pendapat-pendapat netizen.
"Wiih.. rapat aja di kereta wisata??. Knapa gak sekalian aja di Goa..Hutan..atau Rawa-Rawa sekalian pak biar kesedot Lumpur hidup dan Ke*** jg hidup lu pada pak dalam rapat..," tulis akun Facebook dengan nama Pao Piao HuangFu II.
"Wah sdh hambur hamburkan uang nih pak PLT...lg banyak uang nih ya setelah berdua deal ttg anggatan...tanpa keributan...katanya," imbuh Si Om Dodot.
"Ett rapat mah di rptra juga bisa , ngapain rapat didalem kereta!!mao rapat mao piknik boss???" tanya Robbi Yusuf.
"Ne org bener2 afektif memanfaatkan posisinya sbg plt ... selamat menikmati pak ... buruan pak mmpug msh 2 bulan lagi," komentar Muhammad Neddy Rudiansyah.
"Reakreasi untuk bekerja. Plt hebat nih. Hebat banget sampe bt masy jadi bodoh." Tulis Buncai Fadly.
"Mana ada untuk kepentingan rakyat mau pakai duit pribadi, bru jd PLT gub sdh ngacau isi otaknya **** smua," sambung Jhon L.
"Pak ahok aduh kok dibiarin nih si plt kurang ajar ini, kpk mana kpk??? Kok pemerintah pd diem aja birokrasi jkt diobrak abrik nih orng," imbuh Tasya Natasha.
"Mosok urusan negara pake uang pribadi 7 juta? Nanti juga akan diakal2in spy dapet kembali 10 juta.." Tulis Syamsu Rizal.
"Heran ....pak Presiden saya mau tanya. Siapa sih yg milih ini orang jd plt gub ?
Apa prestasi nya yg sudah 2 Kok program nya jd kacau balau nih, Terima kasih," tambah Della Cantik.
"hahaha....tipu banget yg mau bayar pake duit pribadi untuk urusan kantor apalagi harus bayar jutaan...kenyang dikasih fitsa hats mek donal dan jentakin preet ciken yeee jd ngemeng asal asalan...hahaha...kalonipu gitu jangan koar koar gitu naoa suruh yg ikut jawab jujur.." Tulis Raditya Indriyatno.
"Udah gk bisa percaya lagi sama orang ini, ermmmmm," komentar Escoll Dib Vinata.
"Org kyk gini kok bisa diangkat jd plt dki...." tambah Poppy Rosmalie.
"Entar lama2 rapat di dufan sambil naik mainan....hehehe," sindir Haryono Pujo.
Pesan dua gerbong
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, dengan rencana ini Sumarsono memesan dua gerbong khusus.
Satu gerbong digunakan khusus untuk rapat seperti rapat pimpinan yang biasa dilakukan tiap hari Senin.
Menurut Sumarsoni, rapat kerja di kereta wisata akan menggantikan rapat hari Senin (15/1/2017).