Hentikan Pencarian Korban KM Zahro Express, Basarnas: Sudah Tidak Ada Lagi yang Dicari
Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menghentikan pencarian korban KM Zahro Ekspress, Sabtu (7/1/2017).
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menghentikan pencarian korban KM Zahro Ekspress, Sabtu (7/1/2017).
Penutupan dilakukan pukul 13.00 oleh Plt Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman atas instruksi Kepala Basarnas.
"Sudah dihentikan dari kemarin, sudah selesai," kata Hendra saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (8/1/2017).
Hendra menegaskan penghentian tersebut tak hanya didasari UU Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan tapi juga karena data dari kepolisian.
"Berdasarkan undang-undangnya kan selama tujuh hari, berdasarkan data di kepolisian memang sudah tidak ada lagi yang dicari," katanya.
Di hari terakhir, Basarnas melakukan pencarian dengan menyisir di empat titik koordinat mulai pukul 07.00 WIB.
Penentuan koordinat dilakukan berdasarkan perhitungan SAR map yang dilakukan Basarnas.
Tim penyelam pun masih melakukan tugasnya di sekitar lokasi kejadian.
"Sampai kemarin siang, nihil," ujar Hendra.
Seperti diketahui, hingga pencarian dihentikan, Basarnas bersama tim gabungan menemukan satu korban tewas terbakarnya KM Zahro atas nama George Bernard Cristoper (26) di hari keempat (4/1/2017).
Penemuan jenazah ini menambah jumlah korban meninggal dunia yang sebelumnya diketahui sebanyak 23.
Sementara jumlah korban yang selamat ada 192 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.