Air Berubah Biru, Kali Apuran Diduga Tercemar Limbah Tekstil
Dinas Kebersihan dan Lingkungah Hidup Pemprov DKI Jakarta tengah memeriksa laporan pemcemaran tersebut.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa bulan belakangan air di Kali Apuran tampak berwarna biru. Warga sekitar menuding air kali tercemar limbah tekstil dari beberapa pabrik yang berdiri di tepi kali.
Pantauan Wartakotalive.com, pabrik-pabrik tekstil di tepian kali memiliki pipa-pipa besar yang langsung mengarah ke kali.
Air yang keluar dari pipa kelihatan berwarna biru pekat. Bebatuan yang berada di dekat pipa pun warnanya berubah biru.
Air di sepanjang kali apuran pun kini berwarna biru pekat. Kain-kain pun kelihatan menyangkut di bebatuan.
Kali ini berada di 2 wilayah di Kecamatan Cengkareng. Satu sisi masuk ke wilayah Kelurahan Kapuk, dan sisi lainnya masuk ke wilayah Kelurahan Kedaung Kaliangke.
Esa Sumantri (54), warga RT 14/7, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, mengatakan, sudah sejak beberapa bulan belakangan limbah tekstil yang keluar menjadi berwarna biru pekat.
"Ini kalau kena kaki saja jadi gatal sekarang. Anak-anak itu yang sering kegatalan kalau habis main di kali," kata Esa kepada Wartakotalive.com, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Dinas Kebersihan dan Lingkungah Hidup Pemprov DKI Jakarta, Mudarisin, mengatakan, pihaknya kini memang sedang tengah memeriksa laporan pencemaran di beberapa kali di Jakarta.
"Ada 13 kali yang kami teliti karena adanya laporan pencemaran," kata Mudarisini ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (16/1/2017).
Pihaknya pun menyebut akan meneliti pula Kali Apuran terkait pencemaran limbah tekstil tersebut.(*)