Usai Kencan, Irja Habisi PSK Langganannya Untuk Kuasai Hartanya
Pembunuh Muti ternyata adalah Reza Sanjaya alias Irja (32), yang tak lain merupakan pelanggan Muti.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak kepolisian dari Unit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan dan Unit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, membekuk pembunuh Mu Ampiah (28) alias Muti, seorang wanita PSK yang mayatnya ditemukan di TPU Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, November tahun lalu.
Pembunuh Muti ternyata adalah Reza Sanjaya alias Irja (32), yang tak lain merupakan pelanggan Muti.
Dia diciduk di area PT Sorini Towa Berlian Corporindo, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (15/1/2017) dini hari.
"Pelakunya adalah teman kencannya sendiri dengan motif perampokan disertai pembunuhan. Dia merampok motor korban lalu dijual dan uangnya dipakai buat pulang kampung ke Pasuruan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Minggu (15/1/2017).
Budi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi tempat korban bekerja sebagai PSK, korban terakhir terlihat bersama teman kencannya atas nama Reza Sanjaya alias Irja lalu pergi menggunakan motor Suzuki Satria FU milik korban.
Selanjutnya korban ditemukan meninggal dunia di TPU Menteng Pulo.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Irja sudah empat kali mengencani Muti. Karena itu pula, Irja hapal seluk beluk perilaku Muti untuk memuluskan niatnya merampok.
Polisi pun mengejar Irja dan berhasil dibekuk di lokasi pelariannya di Pasuruan.
"Kepada tersangka kita terapkan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar Budi.
Sebagai informasi, Muti ditemukan tewas dengan luka tusuk di areal TPU Menteng Pulo, Sabtu (12/11/2016) dini hari.
Muti memiliki ciri-ciri berkulit kuning langsat, rambut hitam panjang, dan memiliki tato bergambar kupu-kupu di lengan sebelah kiri.
Saat ditemukan, Muti mengenakan kemeja merah-hitam, celana jins hitam bermotif robek, dan memakai sepatu hak tinggi warna merah.
Kapolsektro Setiabudi, AKBP Murwoto menerangkan, penemuan mayat ini diketahui pertama kali pada tengah malam, sekitar pukul 00.05.
Mayat ditemukan pertama kali oleh dua pemuda setempat, yakni Fachri Ali dan Dodi Fahreza, yang berprofesi sebagai juru parkir.