TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 57 mobil pemadam kebakaran dikerahkan, selama 12 jam bahu membahu mematikan kobaran api. 1.012 Kios di Pasar Senen ludes, inikah penyebabnya, Kamis (19/1/2017).

Hingga pukul 17.00 WIB, kebakaran Pasar Senen  masih belum berhasil dipadamkan.

Ribuan kios di blok 1, 2 dan 3 sudah hangus dilalap si jago merah sejak pukul 04.30  WIB dini hari tadi.

Dengan kata lain 12 jam terbakar, api yang melahap Pasar Senen belum juga padam.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat total kios terbakar di kebakaran Pasar Senen hari ini mencapai 1.012 unit.

Pagi tadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Husein Murad beserta Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD DKI turut hadir mendampingi Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang meninjau lokasi kebakaran.

Mangara menyatakan pihaknya telah menerjunkan pemadam kebakaran yang berasal dari lima daerah administrasi yang ada di Jakarta.

Rencananya, ia akan bertemu dengan pengelola pasar perihal relokasi bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Saya jelaskan lagi, kalau Blok 1 dan 2, pengelolaannya bukan di pihak PD Pasar Jaya, tapi PT Pembangunan Jaya. Setelah padam, akan kami panggil untuk berkoordinasi untuk relokasi," tutur Mangara, Kamis (19/1/2017).

Sejauh ini, sudah ada 57 unit pemadam kebakaran yang dikerahkan.

Biang kerok kebakaran

Kebakaran diduga akibat terjadinya hubungan arus pendek di lantai satu blok 3 Pasar Senen, lalu api merembet ke lantai atas, namun tim pemadam kesulitan menangani karena akses jalan yang sempit dan juga angin adanya angin kencang.

Dugaan sementara penyebab kebakaran di blok 1,2 dan 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis pagi tadi akibat adanya hubungan singkat arus listrik atau korsleting.

"Iya dugaan korsleting listrik. Tapi saya belum tahu informasinya," kata Kadis Penanggulangan dan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo di lokasi kebakaran, Kamis (19/1/2017).

Menurut dia, api begitu cepat menjalar terlebih pada lantai 3 yang didominasi oleh toko tekstil.

"Perambatan cepat karena banyak materi yang mudah terbakar," ujar Subejo.

Sementara itu, penyebab kebakaran akibat korsleting juga dibenarkan oleh petugas keamanan Pasar Senen yang berada di lokasi sejak kejadian berlangsung.

"Ya, kelihatan saya itu seperti dari arus listrik dari blok 3 dan itu blok nempel sama blok 1 dan blok 2," kata petugas keamanan, Harianto.

Ia tak heran Pasar Senen kerap mengalami kebakaran dikarenakan banyaknya instalasi listrik yang sembarangan di sejumlah titik Pasar.

"Percikannya ada di panel-panel listrik saya lihat," kata Harianto. (Tribunnews/Yurike Budiman)