Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah PHL 20 Tahun Dipecat Setelah Gaji Capai Rp 4 Juta, Ini Janji Soni Sumarsono

Terlihat Soni mencatat satu persatu keluhan langsung dengan pena dan kertas. Dia menduga ada yang tidak beres dengan perekrutan di bawah.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kisah PHL 20 Tahun Dipecat Setelah Gaji Capai Rp 4 Juta, Ini Janji Soni Sumarsono
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menerima aduan pekerja harian lepas (PHL) Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur atau pasukan oranye, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1/2017). 

"Sewaktu mau absen pulang sore, di papan ada pengumuman yang tidak tertulis tanggal dan nama penulis. Di situ kami diberhentikan," ujar Suwaji.

Senada dengan Suwaji, Sartono yang telah lima tahun bekerja sebagai PHL menyampaikan harapannya agar Sumarsono mau mendengar keluhan mereka.

Sartono mengaku bingung bagaimana harus menghidupi anak istrinya jika tak lagi bekerja sebagai PHL.

Lulusan SMP serta umur yang tak lagi muda membuat kepastian mencari kerja semakin menjadi sulit. 

"Kami punya anak istri yang harus dinafkahi. Kami datang kemarin karena berharap Pak Soni (sapaan Sumarsono) bisa menyelesaikan masalah ini," ujar Sartono.

Menanggapi bertambahnya aduan para PHL, Soni berjanji untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Soni menilai, ada kejanggalan mengapa cukup banyak PHL yang mengadu kepadanya.

BERITA TERKAIT

"Kami akan panggil sekretaris kelurahan dan lurahnya yang PHL-nya mengadu, termasuk Suku Dinasnya agar segera diselesaikan," ujar Soni. (Kompas.com/David Oliver Purba)

Berita ini sebelumnya telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul: Kejanggalan Perekrutan Pasukan Oranye yang Kini Bergaji Rp 4 Juta...
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas