Komentar Ahok Usai Nonton Film Istirahatlah Kata-kata
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menonton film berjudul 'Istirahatlah Kata-kata' yang mengisahkan tentang penyair Wiji Thukul
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menonton film berjudul 'Istirahatlah Kata-kata' yang mengisahkan tentang penyair Wiji Thukul.
Ahok menilai, film yang disutradarai Anggi Noen digarap sangat baik, dari sisi gambar dan cerita.
Karenanya, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk menyaksikan film tersebut.
"Ini film bagus banget. Saya kira perlu ditonton banyak orang," ujar Ahok di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).
Wiji Thukul merupakan penyair yang kritis terhadap ketidakadilan penguasa.
Terutama setelah rezim Soeharto 30-an tahun memegang pemerintahan di Indonesia dan mematikan demokrasi.
Puisi-puisi Wiji lugas dan selalu diteriakkan dalam demonstrasi-demonstrasi melawan rezim.
"Apalagi kita berhubungan dengan sejarah zaman otoriter dulu dan kita bisa banyak belajar tentang keluarga juga yang mana sampai sekarang istrinya masih percaya dia akan pulang," ucap Ahok.
Baca: Ahok Buat Heboh Pengunjung Blok M Square Saat Hendak Nonton Kisah Wiji Thukul
Ahok memuji sosok Wiji yang menurutnya punya hati yang tulus untuk memperjuangkan demokrasi.
"Ya saya kira satu perjuangan orang yang lugu kok punya hati yang tulus menurut demokrasi, menurut saya film ini patut ditonton kita tahu sebelum jatuhnya orde baru saya liat ada sisipan cerita Wiji Thukul ini," tutur Ahok.
Film Istirahatlah Kata-kata dibintangi aktor teater Garasi Gunawan Maryanto sebagai Wiji Thukul dan presenter Marissa Anita sebagai istri Wiji.
Kerusuhan Juli 1996 di Jakarta membuat Wiji Thukul dan beberapa aktivis pro-demokrasi ditetapkan sebagai tersangka pemicu kerusuhan.
Wiji lalu melarikan diri ke kota Pontianak.
Selama hampir 8 bulan di Pontianak, Wiji tinggal berpindah-pindah rumah bahkan tinggal bersama dengan orang-orang yang sama sekali belum dia kenal.