Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang Bantu Pedagang Korban Kebakaran Pasar Senen
Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) menyatakan akan membantu para pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kebakaran.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) menyatakan akan membantu para pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang menjadi korban kebakaran.
Gebu Minang akan memfasilitasi masyarakat Minang yang kehilangan tempat usaha dan permodalan akibat musibah tersebut.
Ketua Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, Gebu Minang mendata para pedagang asal Minang yang menjadi korban kebakaran Pasar Senen, Kamis (19/1/2017) lalu.
Menurut OSO, Gebu Minang akan mencari solusi terbaik bagi para korban yang kehilangan tempat usaha maupun kendala permodalan akibat musibah tersebut.
"Sebagai ketua umum terpilih, saya bertekad merevitalisasi Gebu Minang. Program terdekat kami, membantu para pedagang asal Minang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Senen. Saat ini, proses pendataan tengah berjalan," kata OSO di Jakarta, Minggu (22/1/2017) malam.
Di tengah situasi saat ini, OSO menilai kondisi psikologis para korban kebakaran berada dititik nadir. Karenanya, kehadiran Gebu Minang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Minang yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Visi dan misi Gebu Minang sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo. Kami mengedepankan sikap gotong royong dan kebersamaan sebagai masyarakat Minang. Ini bukan politik etnis," tegas Wakil Ketua MPR ini.
OSO menjelaskan, peran masyakat Minang di sektor perdagangan dan kebudayaan telah mewarnai pertumbuhan demokrasi di Indonesia.
Bahkan masyarakat Minang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kelahiran bangsa Indonesia.
"Identitas sebagai orang Minang, memotivasi saya untuk terus berjuang dan bekerja dalam membangun Indonesia. Saya yakin, revitalisasi Gebu Minang akan membawa manfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara," kata Ketua Umum Hanura itu.