Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Cabai Merah Lebih Mahal dari Daging Sapi, Cabai Busuk pun Laris Dijual

Bahkan, kenaikan harga cabai kali ini dinilai 'terlalu' mengingat harganya melebihi daging sapi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Harga Cabai Merah Lebih Mahal dari Daging Sapi, Cabai Busuk pun Laris Dijual
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedagang menyiapkan cabai bagi pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Senin (9/1/2017). Menurut Pedagang, harga cabai saat ini mencapai Rp 120 ribu per kilogram akibat hasil panen yang berkurang dikarenakan musim penghujan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga eceran cabai di sejumlah pasar tradisional Jakarta terus menanjak.

Bahkan, kenaikan harga cabai kali ini dinilai 'terlalu' mengingat harganya melebihi daging sapi.

Seperti di kawasan Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2017), harga daging sapi segar di kawasan ini di jual dengan kisaran Rp 90.000-100.000 per kilogram.

Sementara untuk daging sapi beku harga jualnya hanya Rp 60.000-70.000‎ per kilo.

Kondisi demikian bertolak belakang dengan harga cabai di pasar tersebut.

Baca: Harga Mahal Pedagang Oplos Cabai

Harga cabai merah di kawasan itu mencapai Rp 130.000- Rp 135.000 per kilo.

Sementara untuk cabai rawit hijau, harganya hanya Rp 20.000 per kilonya.

Berita Rekomendasi

"Udah hampir sebulan mas ini naik, nggak turun turun. Nggak tahu kenapa," tutur Yati (49), salah satu pedagang di kawasan itu.

Yati mengaku, dengan meningkatnya harga cabai maka ia pun mengantisipasi dengan mengurangi jumlah dagangannya.

Bila dalam kondisi normal ia bisa menyetok hingga 10 kg per hari, kali ini, ia hanya menyetok 2 kg per hari.

Sekali pun demikian, namun tetap saja, pembelian cabai tak banyak.

"Paling hanya 3/4 saja yang terjual itu pun dalam 2 hari," katanya.

Pedagang lainnya, Sofi (39) mengatakan, kian meningginya harga cabai membuat permintaan cabai busuk malah justru meningkat.

"Dulu, kita kasih gratis, sekarang, cabai busuk kita siapkan," kata Sofi.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas