Dalam Pelukan Saksi Pelapor Ahok Tegaskan Dirinya Bukan Kafir
Hal itu terjadi usai Ahok menyampaikan keberatan atas kesaksian Asroi. Setelah menyalami, Asroi langsung mencoba memeluk Ahok.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan menarik seusai saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra, memberikan kesaksiannya atas kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017) ini.
Setelah menyalami majelis hakim, Asroi menghampiri dan menyalami Ahok.
Hal itu terjadi usai Ahok menyampaikan keberatan atas kesaksian Asroi.
Setelah menyalami, Asroi langsung mencoba memeluk Ahok.
Dalam pelukan itu, Ahok menegaskan dirinya bukan kafir.
"Saya bukan kafir," kata Ahok sambil menggelengkan kepalanya.
Asroi hanya tersenyum mendengar ucapan Ahok tersebut.
Sementara itu, anggota kuasa hukum yang juga adik Ahok, Fify Lety Indra, terlihat memegang pundak sang kakak.
Kemudian, Asroi menyalami satu per satu kuasa hukum Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu sebelumnya keberatan dengan kesaksian Asroi yang menyebut pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu telah menyakiti umat Islam sedunia.
Kemudian, dia juga keberatan dengan Asroi yang menafsirkan surat Al-Maidah ayat 51.
"Saya juga keberatan saudara saksi begitu ngomong Pancasila dan (pemeluk) agama lain, seolah-olah (pemeluk) agama lain bisa keberatan.
Namun, satu pihak saksi mengatakan dan mengakui di luar mengucapkan kalimat syahadat, agama lain kafir. Saya keberatan," kata Ahok.
Di sisi lain, Ahok merasa keberatan dengan pernyataan Asroi tentang dirinya yang menyebut surat Al-Maidah berbohong.
"Terakhir, saya percaya Yesus Tuhan bukan kafir. Saya keberatan Anda menganggap saya kafir, saya bertuhan dan saya terima Yesus adalah Tuhan dan hak saya di negeri Pancasila, saya berhak menjadi apa pun di republik ini," kata Ahok. (*)