Agus: Kita Harus Hindari Culture Serba Takut, Sedikit-sedikit Dimutasi dan Dipecat
AHY mengaku akan menggunakan pengalamannya di militer untuk menghindari hal tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam segmen kedua, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudoyono diminta menjawab permasalahan pembangunan birokrasi tanpa intervensi politik.
Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY, mengaku akan menggunakan pengalamannya di militer untuk menghindari hal tersebut.
"Benar adanya intervensi politik yang tidak bisa kita hindarkan. Modal saya di militer, bagaimana menata orang yang profesional, berdasarkan sistem terbuka dan terukur," ujar Agus Harimurti Yudoyono dalam acara Debat Cagub DKI Jakarta jilid II, di Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Baca: Ibunda Sandiaga Ungkap Anies-Sandiaga Punya Pelatih Hadapi Debat Kedua
Baca: Jagoannya Debat, Timses Agus dan Ahok Ngobrol Santai
Purnawirawan TNI AD itu mengatakan dengan sistem yang tepat, maka segala intervensi politik tidak akan berpengaruh.
Dengan sistem tersebut, dapat dipastikan orang yang tepat yang akan terpilih untuk membantunya membangun Jakarta.
"Kita harus hindarkan 'culture' (budaya) serba takut, sedikit-sedikit dimutasi, dan dipecat. Ini hanya menurunkan semangat kerja, mengubur kreatifitas," katanya.
AHY menyebut kedepannya pelayanan publik harus dibangun berdasarakan prinsip tata kelola yang baik, transparan dan responsif.
Purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir mayor itu, mengatakan faktor disiplin juga harus dijadikan modal dasar untuk membangun pelayanan publik yang baik.
"Sehingga birokrasi bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan publik," katanya.