Dikabarkan Dekat Partai Demokrat, KPU DKI Buka-bukaan soal Tina Talisa
Dahliah juga mengatakan bahwa Tina tidak hanya hadir dalam acara salah satu parpol
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPUD DKI Jakarta Dahliah Umar menceritakan banyaknya pihak yang bertanya mengenai latar belakang salah satu moderator acara debat kedua Pilkada DKI, Tina Talisa.
Mereka mempertanyakan apakah Tina bisa tetap netral, sementara dia dikabarkan pernah menghadiri acara Partai Demokrat selaku pengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Saya tanyakan langsung ke Tina. Kemudian dia menjawab pertama adalah betul dia pernah menjadi host (acara) parpol sebagai pembicara untuk tema komunikasi politik dalam kegiatan politik, sebagai narasumber saja," kata Dahliah kepada Kompas.com di kantornya, Jumat (27/1/2017).
Dahliah juga mengatakan bahwa Tina tidak hanya hadir dalam acara salah satu parpol, tetapi juga di sejumlah parpol besar, termasuk PDI Perjuangan, PAN, dan Golkar.
"Jadi memang karena dia presenter, sering diundang oleh partai untuk event yang mereka selenggarakan. Dia tidak pernah jadi kader partai apa pun dan berafiliasi mendukung calon tertentu pada Pilkada atau pilpres," ucap Dahliah.
Tina sebelumnya sempat menjadi moderator untuk debat Pilkada di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi, belum lama ini.
Pertimbangan itulah yang kemudian membuat KPU DKI menunjuk Tina menjadi salah satu moderator pada debat Pilkada DKI.
Sebelum menyetujui menjadi moderator pun, Tina telah menandatangani pakta integritas yang menyatakan dia tetap netral dan tidak membocorkan rahasia materi debat kepada tim ataupun calon.
Bersama Tina, turut serta Eko Prasodjo sebagai moderator kedua dalam debat malam nanti. Eko Prasodjo merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.(Andri Donnal Putera)