Dinilai Kalah Greget Dibanding Ira Koesno 'Gaes Tina Talisa lagi Hamil Tolong Dimaklumi'
"Gaes. Tina Talisa lagi hamil trimester pertama. tolong dimaklumi kalau agak lemas. jangan berharap segalak Ira Koesno di debat pertama."
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Debat tahap kedua antarcalon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017), dipandu dua moderator, Tina Talisa dan Eko Prasojo
Beda dengan debat tahap pertama yang digelar, Jumat (13/1/2017), hanya dipandu satu moderator, yakni Ira Koesno.
Debat tahap pertama sepertinya sukses mengangkat citra dan popularitas Ira.
Penampilan Ira menarik perhatian netizen sehingga fokus perhatian beralih dari calon ke dirinya, bukan kepada enam calon.
Mantan presenter berita televisi berusia 47 tahun itu bikin gagal fokus karena kecantikan dan gaya komunikasinya.
Sebelumnya, tak ada menyangka jika Ira bakal menjadi moderator.
Beda dengan Tina dan Eko yang diumumkan beberapa hari sebelumnya melalui media massa.
Pengumuman lebih dini disampaikan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta lantaran publik bertanya-tanya, siapakah moderator setelah Ira?
Namun, penampilan Tina (37), malam ini, sepertinya tak sesuai dengan ekspektasi publik yang harus melebihi Ira.
Melalui media sosial Twitter, tweeps berkicau mengomentari penampilan wanita yang kini hamil tujuh minggu itu kurang greget.
Pemilik akun @natal1n4 berkicau, "Lebih OK ira koesna daripada# tina talisa."
Pemilik akun @EmhadyZ berkicau, "Suaranya Tina Talisa kurang mantabbss...agak cempreng..."
Pemilik akun @monicatarigan berkicau, "Sampai segmen 3 Tina talisa lupa kalo dia ga ngehost sendiri. Yg disebelah pajangan doang ya.#Debat2PilkadaDKI."
Pemilik akun @mscendani berkicau, "Tina Talisa banyak omong, buang waktu saja. Nyebahi."
Pemilik akun @Subhan320 berkicau, "Mbak @Tina_Talisa yg tegas donk.... debat I mantap tuh mbak @irakoesno managed crowd, marahin aja pendukung yg berisik."
Pemilik akun @U_Dayn berkicau, "Saat ini moderatnya ga terlalu booming tidak seperti yg pertama, mungkin karena Tina Talisa memang sudah cukup dikenal sebelumnya."
Pemilik akun @Moh_Aditya_W berkicau, "Lebih oke Ira Koesno ketimbang Tina Talisa dlm memandu acara debat. *kata gue."
Pemilik akun @waluddins berkicau, "Tina Talisa kurang greget nihh, mestinya dia megang lampu laser buat pendukung yg bising, laserin kepalanya biar diem."
Pemilik akun @TRWirahmana berkicau, "Tina Talisa harusnya lebih tegas, alumni Paskibraka. Hehe."
Pemilik akun @wowadit berkicau, "Gaes. Tina Talisa lagi hamil trimester pertama. tolong dimaklumi kalau agak lemas. jangan berharap segalak Ira Koesno di debat pertama."
Latar belakang dipertanyakan
Dikutip dari laman Kompas.com, Komisioner KPUD DKI Jakarta, Dahliah Umar menceritakan banyaknya pihak yang bertanya mengenai latar belakang Tina.
Mereka mempertanyakan apakah Tina bisa tetap netral, sementara dia dikabarkan pernah menghadiri acara Partai Demokrat selaku pengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Saya tanyakan langsung ke Tina. Kemudian dia menjawab pertama adalah betul dia pernah menjadi host (acara) parpol sebagai pembicara untuk tema komunikasi politik dalam kegiatan politik, sebagai narasumber saja," kata Dahliah, Jumat hari ini.
Dahliah juga mengatakan bahwa Tina tidak hanya hadir dalam acara salah satu parpol, tetapi juga di sejumlah parpol besar, termasuk PDI Perjuangan, PAN, dan Partai Golkar.
"Jadi memang karena dia presenter, sering diundang oleh partai untuk event yang mereka selenggarakan. Dia tidak pernah jadi kader partai apa pun dan berafiliasi mendukung calon tertentu pada Pilkada atau pilpres," ucap Dahliah.
Tina sebelumnya sempat menjadi moderator untuk debat Pilkada di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi, belum lama ini.
Pertimbangan itulah yang kemudian membuat KPU DKI menunjuk Tina menjadi salah satu moderator pada debat Pilkada DKI.
Sebelum menyetujui menjadi moderator pun, Tina telah menandatangani pakta integritas yang menyatakan dia tetap netral dan tidak membocorkan rahasia materi debat kepada tim ataupun calon.
Bersama Tina, turut serta Eko.
Eko merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.(Tribun Timur/Edi Sumardi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.