Sandiaga: Proses Perizinan untuk Berusaha di Jakarta Masih Berbelit-belit
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengkritik layanan publik yang ada di Ibu Kota saat ini.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengkritik layanan publik yang ada di Ibu Kota saat ini.
Hal itu lantaran ada seorang warga yang mengadu kepadanya sulit untuk mendapatkan layanan publik yang baik dalam membuka sebuah lapangan usaha.
Seorang warga bernama Noval, menurut Sandiaga sulit untuk membuka sebuah usaha lantaran harus melalui proses berbelit-belit dalam birokrasi.
"Seperti Mas Noval seorang pengusaha ingin membuka usaha di bidang emas. Ia mengalami kesulitan karena proses perizinan berbelit-belit," kata Sandiaga di hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Menurut Sandi, indeksi kemudaahan berbisnis di Indonesia yang banyak di kontribusi di Jakarta masih di posisi 91. Dikatakannya, Jakarta memiliki tugas berat untuk memberikan kemudahan berbisnis yang simpel dan terintegrasi.
"Harus ada reformasi birokrasi yang ramah, efisien, dan transparan. Saya melihat lapangan pekerjaan bisa dihadirkan jika tokoh-tokoh seperti mas Noval bisa membuka usahanya, membuka lapangan kerja bagi 10-15 orang dalam periode 10-20 tahun kedepan," tuturnya.
Lalu, Sandi juga mencontohkan Susanti seorang pedagang kopi yang tidak mendapatkan lahan untuk berusaha. Dimana Susanti kerap digusur oleh Satpol PP saat menjajakan dagangannya.
"Berarti disini ada suatu PR (pekerjaan rumah) yang snagat besar bagi kita menjawab tantangan dari Pak Jokowi untuk memastikan Indonesia masuk peringkat 40 besar easy doing business," ujarnya.
Dirinya pun yakin, Anies-Sandi akan hadirkan easy doing business di tahun ketiga untuk masuk peringkat 40 dalam memberikan pelayanan untuk memberikan pelayanan dalam berikan lapangan kerja.
"Sudah saatnya pemerintah provinsi pemimpinnya, care, peduli terhadap penciptaan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh warga Jakarta," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.