Djarot Tanya Soal Wacana Rp 1 M Per RW, Warga Jawab ''Mimpi''
"Rp 1 miliar per-RW itu merupakan nilai yang sangat tidak rasional. Nilai yang sebesar itu malah berpotensi timbulnya penyelewengan baru," kata Djarot
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan masyarakat Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara, menyambut kedatangan calon petahana wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (30/1/2017).
Tak hanya menyapa dan membalas hangat jabat tangan warga, Djarot juga bertanya soal program pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Bapak ibu semuanya, tenang. Coba tenang dulu ya. Coba, saya mau tanya sekarang, menurut bapak serta ibu yang di sini, bagaimana dengan janji nomor satu (AHY-Sylvi), dengan janjinya Rp 1 miliar per-RW?" tanya Djarot.
"Tidaaak percayaa! Penipu! Janji palsu! Mimpiii! Ngomong asal jeplak Itu mah Pak Djarot!" teriak seorang warga.
Jawaban Itu turut disambut warga lainnya, yang juga tidak percaya akan janji manis program AHY-Sylvi.
Bahkan, seorang warga yang turut menyambut Djarot, sontak berteriak apabila program AHY-Sylvi Rp 1 miliar per-RW di DKI Jakarta akan melahirkan para koruptor.
"Kelihatan ngomong janji program begitu karena mau menang Pak Djarot. Kami di sini tidak percaya. Kami butuh pemimpin telaten serta enggak banyak bicara. Malah hasilnya ada, Pak Djarot. Program seperti itu bahkan bisa melahirkan koruptor baru. Hidup Pak Djarot!!!" teriak warga.
Sorak-sorai dan pujian pun terus tertuju kepada pria berkumis tebal tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini semringah dan melemparkan senyum kepada warga.
Djarot kemudian menanggapi program Rp 1 miliar per-RW milik AHY-Sylvi.
"Rp 1 miliar per-RW itu merupakan nilai yang sangat tidak rasional. Nilai yang sebesar itu malah berpotensi timbulnya penyelewengan baru. Program itu setidaknya butuh dana Rp 2,7 triliun lebih. Jadi, bagaimana pengelolaan dan pertanggungjawabannya? Itu berpotensi koruptor baru ya bapak ibu? Setuju?" tanya pria yang berpasangan dengan calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut.
Panji Baskhara Ramadhan/Warta Kota
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.