Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan yang diberikan Raja Dangdut Rhoma Irama dan Partai Idaman yang ia pimpin untuk pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno tidak diberikan sembarangan.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Sandiaga Uno menyebut ada proses yang ditempuh.

Kepada wartawan usai menghadiri acara deklarasi dukungan Rhoma Irama dan Partai Idaman untuk Anies - Sandi, di restoran al Jazeera, Jakata Pusat, Minggu (29/1/2017), Sandiaga Uno mengatakan sudah sejak lama ia dan sang Raja Dangdut berkomunikasi.

Namun Rhoma Irama baru mengumumkan dukungannya di pekan-pekan terakhir.

"Saya pikir waktu itu (diajak bertemu) untuk dukung mendukung, tapi saya malah diwawancara, (ditanya) apa pandangan Islam rahmatan lil alamin, ditanya isu-isu terkini, dan tidak langsung diputuskan," ujarnya.

Selain itu Partai Idaman juga menggelar rapat pleno, yang membahas masalah dukung-mendukung melalui berbagai macam aspek, termasuk psikologis dan sosiologis.

Alhasil dukunganpun dilabuhkan ke pasangan nomor urut 3. Menurut Sandiaga Uno, cara tersebut adalah cara yang paling ideal, bagi Rhoma Irama sebagai seorang politis, maupun sebagai Raja Dangdut.

"Ini adalah cara bagaimana artis mendukung yang benar, bukan hanya ikut-ikutan, bukan hanya kelihatan seperti sebuah apa namanya, proses untuk saling mendukung. Tapi ada pertimbangan yang disampaikan bang Haji Rhoma," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan menambahkan bahwa dirinya senang dengan dukungan dari sang Raja Dangdut.

Selain karena ia mengidolakan Rhoma Irama sejak kecil, dukungan dari seorang tokoh seperti Rhoma Irama yang selalu peduli masalah bangsa, juga merupakan sebuah kehormatan tersendiri.

"Ini adalah sebuah kehormatan tersendiri, bayangkan seseorang yang selalu peduli masalah sosial, diungkapkan lewat seni musik, punya pengikut jutaan, berpartisipasi dalam politik, dan sekarang kita dapat dukungan," katanya.