Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Kabar Penyadapan Hingga Halangan Bertemu Jokowi, Ini 5 Pernyataan SBY Saat Presscon

Dalam keterangan persnya di Jakarta, SBY menyampaikan beberapa poin terkait berkembangnya kabar tersebut.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Dari Kabar Penyadapan Hingga Halangan Bertemu Jokowi, Ini 5 Pernyataan SBY Saat Presscon
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan oercakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Saya mohon Pak Jokowi presiden kita memberikan penjelasan darimana transkrip atau sadapan itu, siapa yang menyadap sebab kita butuh kebenaran," kata SBY.

4. Soal Orang Dalam yang Halangi Pertemuannya dengan Jokowi
SBY sempat mengatakan, ada pihak yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengannya.

Pihak tersebut, kata SBY, adalah orang-orang yang berada di lingkaran Presiden.

"Konon, beliau (Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua atau tiga orang di sekitar beliau untuk bertemu saya. Hebat juga dua-tiga orang itu bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya," kata SBY dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

5. Ingin Bertemu Jokowi dan Blakblakan
SBY mengatakan, ia memendam keinginan bertemu Jokowi untuk mengklarifikasi segala hal yang dikaitkan dengannya.

Menurut SBY, ia dituduh menggerakkan dan mendanai aksi damai pada 4 November 2016, tudingan terkait upaya makar, dan sejumlah tuduhan lainnya.

"Sayang sekali, saya belum ada kesempatan bertemu Presiden Jokowi. Kalau bertemu, saya ingin bicara blakblakan, siapa yang menyampaikan informasi dan intelijen kepada beliau kalau saya mendanai 411, dan lain-lain," papar SBY.

BERITA REKOMENDASI

"Saya ingin melakukan klarifikasi secara baik, dengan tujuan dan niat yang baik, agar tidak menyimpan praduga atau saling curiga," lanjut dia.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas