Polisi Akan Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Taruna di STIP Rabu Siang
Dalam rekonstruksi tersebut akan diperagakan sejumlah rangkaian peristiwa penganiayaan terhadap taruna tingkat I STIP
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi akan menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) besok siang.
"Besok (Rabu, 1/2/2017), akan dilakukan rekonstruksi. Rencananya pukul 12.00, di STIP Marunda," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin saat dihubungi, Selasa (31/1/2017).
Sebelumnya, pada Jumat (27/1/2017) lalu, Awal telah menyatakan pihaknya akan melakukan rekonstruksi pada minggu ini.
Dalam rekonstruksi tersebut akan diperagakan sejumlah rangkaian peristiwa penganiayaan terhadap taruna tingkat I STIP, Amirullah Adityas Putra hingga tewas pada Selasa (10/1/2017) di Gedung Dormitory 4 kamar DM-205 lantai 2.
Selain melakukan rekonstruksi, Awal menegaskan pihaknya masih mendalami pihak-pihak yang harus bertanggung jawab pada peristiwa tersebut.
"Kita juga akan lakukan pendalaman kembali siapa-siapa yang bertanggung jawab penuh di peristiwa di STIP," ucapnya.
Seperti diketahui, Polres Jakarta Utara sejauh ini sudah memanggil 15 saksi untuk dimintai keterangannya terkait kejadian ini.
Saksi-saksi tersebut diantaranya Ketua STIP nonaktif Captain Weku Frederik Karuntu, PNS tenaga struktural, dan sejumlah siswa taruna yang menjadi resimen dan perwira pengawas taruna.
Polisi juga sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka yakni Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, Akbar Ramadhan dan Jakario yang kelimanya merupakan senior Amirullah dalam kegiatan drum band di STIP.