Desmond: Benar Mbak Mega, Mulut Ahok Diselotip Saja!
"Saya melihatnya, ya benar Mbak Mega, mulut Ahok diselotip saja. Ada kegaduhan," kata Desmond
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa sependapat dengan ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hal itu dikatakan Desmond terkait pernyataan Ahok yang mengancam Ketua MUI Ma'ruf Amin dalam persidangan di Gedung Kementerian Pertanian.
"Saya melihatnya, ya benar Mbak Mega, mulut Ahok diselotip saja. Ada kegaduhan," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Desmond pun mempertanyakan adanya pejabat negara yang mendatangi Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin. Padahal, Ahok yang membuat kegaduhan.
"Karena Ahok yang minta atau bosnya Ahok yang nyuruh orang-orang itu. Ini kan yang datang, Kapolda, Pak Luhut, itu kan orang-orang terhormat yang datang ke Kyai Amin. Ini inisiatif atau diperintah?" tanya Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Baca: MUI: Ahok dan Pengacaranya Abaikan Nilai Etika dan Kesantunan
Desmond juga mempertanyakan persoalan Ahok yang terlihat luar biasa. Persoalan Ahok pun terkesan negatif.
"Kenapa kesannya penguasa terlibat melindungi Ahok dengan datangnya petinggi negara ke Kyai Amin," kata Desmond.
Sebelumnya, Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat ditegur Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, karena gaya bicaranya.
Ahok tengah berusaha menjaga gaya berkomunikasinya di depan publik. Terutama setelah mendapat teguran dari tokoh-tokoh nasional, satu di antaranya Megawati.
Baca: Kata Gus Solah: Ahok Tidak Punya Etika dan Kelewatan
Hal itu diceritakannya saat menghadiri acara penggalangan dana yang diadakan Relawan BaDja Darma.
Beberapa hari lalu, ucap Ahok, dirinya sempat ditegur kembali oleh Megawati karena salah satu pernyataannya berpotensi untuk menimbulkan kegaduhan. Karenanya Ahok meminta para relawan mengingatkan, bila cara bicaranya kembali kasar.
"Saya minta teguran, dukungan, dan doa. Kalau kata Ibu Mega, mulut saya ini pakai selotip ajaib. Kemarin ditegur sama Ibu, 'selotip ajaibnya lepas ya?'. Saya bilang, 'oh iya maaf Bu, maaf Bu, kemarin kelepas, saya pasang lagi Bu'," ucap Ahok meniru percakapannya dengan Megawati.