Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Sandiaga, Giliran Anies Meluncurkan Buku Jelang Pemungutan Suara

Giliran Claon Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang meluncurkan bukunya menjelang pemungutan suara Pilkada DKI 15 Februari mendatang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Setelah Sandiaga, Giliran Anies Meluncurkan Buku Jelang Pemungutan Suara
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Didampingi istrinya, Anies Baswedan meluncurkan buku di Function Hall Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Jumat, (3/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah wakilnya Sandiaga Uno, giliran Claon Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang meluncurkan bukunya menjelang pemungutan suara Pilkada DKI 15 Februari mendatang.

Anies meluncurkan buku berjudul 'Ketika Anies Baswedan Memimpin, Menggerakkan, Menginspirasi' yang ditulis oleh Muhammad Husnil di Function Hall Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Jumat, (3/2/2017).

Dalam peluncuran buku tersebut hadir istrinya, Ferry Farhati Ganis dan Sastrawan Taufiq Ismail.

Buku setebal 272 halaman tersebut berisikan tentang jiwa kepemimpinan Anies Baswedan yang sudah mulai terlihat sejak duduk di bangku sekolah.

Baca: Kampanye di Matraman, Anies Lantik Relawan Untuk Gencarkan Kampanye Jelang Pemungutan Suara

Husnil mengatakan penulisan buku tersebut berawal dari keraguannya terhadap Anies Baswedan.'

Anies diberhentikan dari kursi menteri oleh presiden Joko Widodo, padahal Kemendikbud yang dipimpin anies raport-nya baik.

‎Penulisan buku juga menurut Husnil berangkat dari keraguan atas pernyataan sejumlah orang yang menyebutkan jika Anies Baswedan hanya bisa berbicara saja tidak bisa bekerja dan memimpin.

BERITA TERKAIT

"Saya menjawab pertanyaan orang-orang. Mas Anies hanya bisa ngomong, kerja. Saya kasih data, bisa diverifikasi. Dan ini loh hasil kerja mas Anies," kata Husnil.

Husnil mengatakan, buku yang diluncurkan merupakan buku kedua, dari buku yang dia tulis sebelumnya 'Melunasi Janji Kemerdekaan, Biografi Anies Rasyid Baswedan'.

Dalam buku keduanya ia menuliskan kehidupan Anies, cara Anies memimpin, dan pembahasan menarik lainnya yang dibuat dengan alur mengalir bak novel dan data prestasi dan track record Anies, yang akurat melalui metode research.

Buku tersebut kata Husnil ditulis dari dekat dengan pengamatan mendalam. Isi buku bukan berasal dari penuturan Anies melainkan sejumlah narasumber primer yang menjadi bagian kehidupan Anies, sejak kecil hingga sekarang.

"Dengan gerakan gerakan pendekatan bisa mengubah perspektif. Mengubah kondisi pada lebih baik. Mas Anies ketika mengubah banyak orang. Buku ini lebih banyak menceritakan ke arah sana. Jadi ada bukti kinerja mas Anies yang bisa dibuktikan dan diverifikasi," ucapnya.

Sementara itu, Anies yang hadir dalam acara peluncuran buku tersebut mengaku tulisan dalam buku tersebut murni tanpa intervensinya. Anies mengaku ia hanya turut campur dalam pemasangan foto saja.

"Ini zero intervensi," katanya.

Anies mengatakan buku tersebut unik, penulis mencari data layaknya seorang wartawan dalam mengumpulkan fakta.

Namun perjajiannya tidak seperti berita melainkan karya sastra.

"Saya merasakan kekuatan penulisnya handal. Bagaimana dia bisa menulis seperti jurnalis tetapi nilai sastranya. Jadi cara mengecek faktanya seperti jurnalis untuk memastikan semuanya akurat betul. Tetapi ketika ditulis dia menulis dengan bahasa yang sastrawi," papar Anies.

Selain Itu, Anies mengatakan narasi yang digunakan dalam penulisan buku itu juga berasal dari luar, atau bukan dari Anies.

Namun, untuk memastikan informasi dari orang lain itu, penulis mengkonfirmasi kebenarannya ke Anies.

"Ini yang membuat saya merasa kalau mau ditulis tulis aja. Makin beliau punya idependensi Insya Allah hasilnya makin baik untuk pembaca kita semua," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas