TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ribuan masaa memadati Konser Gue 2 yang digelar di Lapangan Ex-Golf Driving Senayan, Sabtu (4/2/2017) kemarin.

Konser tersebut merupakan kampaye yang dilakukan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Ahok-Djarot.

Konser dimeriahkan sejumlah artis ternama yang mendukung pasangan Ahok-Djarot. Antara lain grub band Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro.

Artis yang lain,  Kikan, Krisdayanti, PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Iwa K, dan artis lainnya.

Konser ini juga semakin semarak dengan dihadiri langsung oleh Ahok-Djarot dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Ribuan massa yang hadir pada konser tersebut berasal dari kader partai politik pengusung pasangan Ahok-Djarot, sejumlah relawan dan simpatisan warga pendukung paslon nomor 2.

Mereka mayortas mengenakan baju kotak-kotak, baju khas pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebagai sayap partai dari PDI Perjuangan yang dipimpin Ketua Umum Maruarar Sirait, Taruna Merah Putih (TMP) juga tidak mau ketinggalan. Mereka ikut menyemarakan konser ini dengan mengirim ribuan kadernya yang berasal dari DPD TMP DKI Jakarta.

Sekretaris Jendral DPP TMP Restu Hapsari mengungkapkan bahwa kehadirian kader TMP pada Konser Gue 2 merupakan bukti nyata kesungguhan TMP mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Menurutnya kader TMP telah berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan paslon nomor 2 satu putaran.

“Kader TMP telah melakukan door to door untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Kami hadir disini bukti nyata kader TMP mencintai Ahok-Djarot,” kata Restu.

Restu menambahkan, kampanye yang dilakukan pasangan Ahok-Djarot, menunjukkan berpolitik harus dengan gembira dan berkesenian.

Menurutnya warga DKI Jakarta sudah jenuh dengan pihak-pihak yang menggunakakan politik kekerasaan dan memecah belah pada gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kehadiran Slank dan artis yang lain merupakan bentuk komitmen kami bahwa politik itu harus menebar kegembiraan. Kita tidak ingin warga Jakarta disuguhkan rasa takut dan tertekan," jelasnya.