Elektabilitas Tertinggi 40 Persen, PDIP: Bukan Mustahil Ahok-Djarot Menang Satu Putaran
Kelebihan lain, lanjut anggota DPR RI ini, Ahok-Djarot pun semakin matang dalam komunikasi publiknya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kelihatan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat semakin meyakinkan publik.
Paling tidak ditunjukkan oleh hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menunjukkan, elektabilitas Ahok-Djarot semakin perkasa yakni 40,0 persen, mengalahkan dua pasangan lainnya.
Dalam debat Pilkada DKI yang terakhir pun, menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, Ahok-Djarot mampu menjelaskan semua pertanyaan baik dari panelis maupun dari paslon pesaingnya secara detail.
Sehingga faktor inilah yang menjadi kekuatan atau strong point bagi Ahok-Djarot untuk semakin meyakinkan publik terutama pada pemilih-pemilih yang belum memutuskan atau undecided voters untuk menentukan pilihannya pada pasangan nomor 2.
Kelebihan lain, lanjut anggota DPR RI ini, Ahok-Djarot pun semakin matang dalam komunikasi publiknya.
Kemampuan Ahok untuk mengontrol emosi patut diacungi jempol.
Bahkan, publik pun bisa melihat secara langsung kematangan emosional paslon nomor 2, ketika terjadi insiden pertengkaran antara paslon nomor 1 dan 3.
"Justru Ahok-Djarot lah yang turun menjadi penengah, melerai paslon 1 dan 3 yang bertikai diatas panggung debat.," kata Andreas Pareira kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2017).
Dengan perkembangan debat sampai putaran yang semakin menguatkan paslon nomor 2, menurut Andreas Pareira, kelihatan bukan hal yang mustahil Ahok-Djarot mampu memenangkan pilkada DKI ini dalam satu putaran.
Apalagi kata Andreas Pareira, dukungan terhadap Ahok-Djarot pun semakin menggelora.
Terbukti dari meriahnya panggung kampanye Gue-2 pada Sabtu (4/2/2017) yang lalu.
Hanya saja Andreas Pareira tetap memberikan catatan. Yakni, dalam waktu yang tinggal seminggu lagi, Ahok-Djarot dan Timses perlu sangat berhati-hati untuk tidak membuat blunder-blunder kecil yang berpotensi dikelola lawan untuk menjadi isu.
Hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center menunjukkan, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 21,8 persen.
Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Ahok-Djarot Saiful Hidayat memiliki elektabilitas 40,0 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 30,3 persen.
Survei Populi Center itu dilakukan pada 28 Januari - 2 Februari 2017 atau pasca-debat kedua para cagub-cawagub DKI Jakarta pada 27 Januari 2017.
"Elektabilitas Ahok-Djarot menempati peringkat pertama, disusul Anies-Sandi di posisi kedua, dan Agus-Sylvi sebesar 21,8 persen di posisi ketiga," kata Peneliti Populi Center, Nona Evita, saat merilis hasil survei di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Senin (6/2/2017).
Sementara responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,8 persen.
Bila dibandingkan dengan hasil survei Populi pasca-debat pertama (14-19 Januari 2017), lanjut Nona, elektabilitas Agus-Sylvi menurun. Sementara elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi meningkat.
Pasca-debat pertama, elektabilitas Agus-Sylvi 25,0 persen, Ahok-Djarot 36,7 persen, dan Anies-Sandi 28,5 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.