Djarot: Pilkada Jakarta Harus Jadi Contoh Demokrasi Dewasa
Djarot juga memohon doa restu agar Pilkada yang akan digelar pada 15 Januari mendayang dapat berjalan damai, lancar dan aman.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meminta doa restu kepada warga Ibu Kota sebelum debat final calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Ahok-Djarot yang kompak mengenakan kemeja kotak-kotak datang bersama dan berbicara kepada wartawan.
"Kami mohon doa restu supaya debat terakhir berjalan baik, lancar dan rakyat betul-betul mampu memilah mana yang hanya sekedar janji dan mampu dikerjakan," kata Djarot di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Djarot juga memohon doa restu agar Pilkada yang akan digelar pada 15 Januari mendayang dapat berjalan damai, lancar dan aman.
"Pilkada ini memberi contoh bahwa demokrasi di Jakarta adalah demokrasi yang dewasa, saling menghargai satu sama lain, bertoleransi dan mampu mencerdaskan rakyat," katanya.
Ahok yang mendampingi tidak mengucapkan sepatah kata pun. Gubernur petahana DKI Jakarta ini hanya melambaikan tangan kepada awak media.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.