Ahok Stand Up Comedy di Hadapan Timses Badja
Ahok menilai, Djarot adalah orang yang berpengalaman sebagai Kepala Daerah dan memiliki perilaku yang jujur.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara #Te2imakasih Pendukung Badja (Basuki-Djarot) di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Saat mendapatkan kesempatan berpidato, Basuki atau sapaan akrabnya Ahok ini bukannya berpidato tetapi malah stand up comedy.
Ahok menceritakan saat ia memilih Djarot sebagai wakilnya sebelum ia dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang telah menjabat sebagai Presiden RI.
Ahok menilai, Djarot adalah orang yang berpengalaman sebagai Kepala Daerah dan memiliki perilaku yang jujur.
“Mas Djarot (katanya) titipan partai. Bukan, dia pilihan saya,” ujar Ahok.
Hal itu dibuktikan Ahok sendiri, ketika keduanya bertemu di Tiongkok tahun 2006 silam, sebelum menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
“Di Tiongkok saya cari alasan supaya enggak dianggap sok suci. Di Tiongkok ini semua mirip bini gua kok. Mirip, ngapain. Mas Djarot juga sama jawabnya,” ucap Ahok.
Ahok juga bercerita bagaimana dirinya harus menjaga sikap, termasuk ketika ia mendengarkan kesaksian dari Habib Novel.
“Saya bersyukur Pak Humprey penasihat saya nasihatin. Lihat enggak waktu saksi tunjuk-tunjuk saya, ‘saudara membunuh. Tadinya saya mau bikin skenario stand up comedy. Mau ngomong gini deh, mau tanya jadi berapa anak buah anda yang saya bunuh. Dua. Bukan satu bukan tiga? Kalau dia bilang dua. Terima kasih (sebut) dua. Tapi enggak berani saya,” kata Ahok disusul tawa para tamu yang hadir.