Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sylvi Ungkit Saat Ahok Marahi Ibu-ibu, Inikah Video yang Dimaksud?

Terlihat dalam video tersebut Ahok beberapa kali menuding ibu tersebut dengan sebutan maling.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Sylvi Ungkit Saat Ahok Marahi Ibu-ibu, Inikah Video yang Dimaksud?
capture
Ahok bilang Sesat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Final Debat Pilkada DKI Jakarta tadi malam, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Sylviana Murni sempat mengungkit video Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memarahi seorang ibu

Video itu ia tunjukkan sebagai pengantar pemaparannya saat menjelaskan banyaknya kasus kekerasan perempuan dan anak di Jakarta.

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono ini mengatakan, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyatakan kekerasan terhadap perempuan dari 2015 ke 2016, meningkat.




Di sisi lain, kata Sylvi, Ahok melakukan kekerasan verbal atau lisan terhadap perempuan.

"Termasuk memaki, membentak-bentak. Masyarakat luas ikut loh menyaksikan karena ini sudah menjadi video viral," katanya pada debat ketiga Pilgub DKI Jakarta, di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017) malam.

"Pertanyaannya, bagaimana bisa seorang gubernur menurunkan kekerasan terhadap perempuan, padahal gubernur itu sendiri adalah pelaku kekerasan verbal," ujar Sylvi.

Meski tidak disebutkan secara rinci video yang dimaksud Sylviana Murni, sebelumnya sempat beredar video saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memarahi seorang ibu, karena dianggap menyalahgunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

BERITA TERKAIT

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ada sebuah video yang menunjukkan Ahok marah besar kepada seorang ibu-ibu kisaran Desember 2015.

Terlihat dalam video tersebut Ahok beberapa kali menuding ibu tersebut dengan sebutan maling.

Dikonfirmasi wartawan setelah kejadian itu, suami Veronica Tan membeberkan alasannya marah saat itu.

Hal itu bermula saat Yusri Isnaeni, ibu muda dari Koja, Jakarta Utara, yang menemuinya dan menanyakan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Saat itu Yusri mengadu ke Ahok lantaran dipotong 10 persen ‎saat mencairkan dana KJP milik anaknya.

Menurut Ahok, sesuai peraturan uang KJP tidak bisa dicairkan dalam bentuk tunai.

Dana bantuan itu hanya bisa digunakan untuk kebutuhan sekolah anak di tempat-tempat yang telah disediakan.

"Saya juga marah-marah, enak saja dia mengambil uang kita, itu pelanggaran. Kalau kamu mengambil uang kontan itu pelanggaran, terus kamu menggunakan KJP anakmu itu pelanggaran, jelas. Makanya saya bilang mencuri (maling) uang‎," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Inikah video kekerasan verbal Ahok seperti dimaksud Sylvi? Lihat video berikut:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas