Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot: Kami Nggak Peduli Jalan Gubernur, Wali Kota, Kalau Harus Ditata ya Ditata

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan rencana penataan PKL tersebut akan dibangun Sampoerna Land, tapi nyatanya hingga kini tidak dibangun.

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Djarot: Kami Nggak Peduli Jalan Gubernur, Wali Kota, Kalau Harus Ditata ya Ditata
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan permasalahan yang dialami para Pedagang Kaki Lima (PKL) terkait penataan di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, harus segera dituntaskan.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan rencana penataan PKL tersebut akan dibangun Sampoerna Land, tapi nyatanya hingga kini tidak dibangun.

Belum lagi, menurut Anas, Jalan Kunir yang menjadi tempat para PKL berdagang merupakan jalan yang biasa dilalui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca: Anies Ajak Istri dan Anaknya Kunjungi Museum Fatahillah

Baca: Dua Agenda Djarot Hari Ini Setelah Kembali Menjabat Wagub DKI

Mendengar hal itu, Djarot tidak peduli jika itu berdekatan dengan jalan yang biasa dilalui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dirinya, atau siapa pun.

"Kewajiban Sampoerna Land tadi di Kota Tua. Kami enggak peduli jalan gubernur, wali kota, itu kalau harus ditata ya ditata, enggak ada urusan, tuntaskan," ucap Djarot dalam acara laporan penyelenggaraan Pemkot Jakarta Barat di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Minggu (12/2/2017).

Berita Rekomendasi

Djarot mengatakan hal yang harus menjadi prioritas ialah kepentingan masyarakat.

"Paling penting bagi kita adalah kalau dimanfaatkan masyarakat sebanyak-banyaknya, itu program prioritas. Yang harus kita dahulukan adalah kepentingan masyarakat," kata Djarot.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat mengatakan, akibat masalah penataan PKL yang belum terwujud dari Sampoerna Land, akhirnya para pedagang terpaksa membangun tenda-tenda sementara di Jalan Cengkeh.

Namun, tenda-tenda itu diminta dibongkar untuk pembangunan lokasi para PKL dan dijadikan lahan parkir.

"Pedagangnya dipindahin ke Jalan Teh, karena enggak muat, membludak ke Jalan Kunir, akhirnya macet. Sudah kami pindahin, dibongkar tendanya, (Jalan Cengkeh) cuma dipagar seng doang," kata Anas.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Anas melaporkan pihaknya telah memindahkan 382 PKL dari dalam kawasan Taman Fatahillah ke Jalan Cengkeh.

Dari informasi yang diterima Anas, belum ada dana dari Sampoerna Land untuk membangun tempat PKL di Jalan Cengkeh tersebut.

Padahal, pembangunan tempat PKL dan area parkir di sana mengandalkan dana corporate social responsibility (CSR) dari Sampoerna Land. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas