Kata Kapolda Metro, Temuan E-KTP dari Kamboja Bukan untuk Pilkada DKI Jakarta
Iriawan mengatakan, jumlah KTP yang ditemukan tidaklah cukup untuk kejahatan penggelembungan suara di Pilkada DKI.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hebohnya pengiriman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dari Kamboja yang ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu ternyata tidak ada kaitannya dengan Pemilukada DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan saat menyambangi Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Dia memastikan temuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal Kamboja oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta tidak terkait pilkada.
Iriawan mengatakan, jumlah KTP yang ditemukan tidaklah cukup untuk kejahatan penggelembungan suara di Pilkada DKI.
"Setelah kita analisa, kalau terkait dengan pilkada pasti bukan 36 saja," kata Iriawan di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).
Dia menduga, dari paket yang berisi 36 KTP, 32 NPWP, serta buku tabungan dengan dana Rp 500 ribu itu akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kejahatan ekonomi.
Dalam temuan tersebut, mantan Kadiv Propam Polri itu juga meminta agar masyarakat tidak usah risau dan menyerahkan penyelesaian hukum kepada pihak berwajib.
"Indikasi terkait kejahatan ekonomi, bukan Pilakda DKI. Kita akan jelaskan kepastian tapi yang jelas untuk kejahatan ekonomi. Saya jamin keamanan, jangan khawatir," jelas Iriawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.