Djarot: Prediksi Pilkada DKI Jakarta Mencekam dan Menakutkan Tidak Terbukti
"Apa yang diprediksi, apa yang diperkirakan bahwa Pilkada DKI Jakarta itu mencekam, menakutkan, itu tidak terbukti,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
![Djarot: Prediksi Pilkada DKI Jakarta Mencekam dan Menakutkan Tidak Terbukti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/djarot-saiful-hidayat-tea_20170217_210414.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut anggapan Pilkada DKI mencekam tidak terbukti.
"Apa yang diprediksi, apa yang diperkirakan bahwa Pilkada DKI Jakarta itu mencekam, menakutkan, itu tidak terbukti," ujar Djarot, di Masjid At-Taqwa, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2017).
Menurutnya, hal tersebut karena warga ibu kota sudah dewasa dalam menyikapi permasalahan yang terjadi.
Baca: Golkar Tegas Tolak Angket Ahok Gate
Terutama umat islam juga menjaga keberagaman dan saling menghormati.
"Ini (bentuk) kesadaran, kedewasaan kita semua (sebagai) umat islam tentang toleran (terhadap umat agama lain)," jelas Djarot.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku senang karena warga sangat antusias dalam berpartisipasi pasa momen pilkada DKI kemarin.
Bahkan, jumlah surat suara yang disediakan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun tidak mencukupi.
Baca: Angket Untuk Pecat Ahok Diprediksi Gagal di Paripurna
"Begitu banyak partisipasi warga sampai surat suaranya (di sejumlah TPS) kurang," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan peristiwa kurangnya surat suara tersebut menjadi pembelajaran agar dalam Pilkada DKI putaran kedua tidak kembali terjadi.
"Tapi karena banyak (warga) yang dateng, surat suaranya yang dipersiapkan jadi kurang, nggak apa-apa ini bisa kita persiapkan (putaran kedua)," kata Djarot.
Baca: Hanura Sebut PAN dan PPP Berpeluang Dukung Ahok pada Putaran Kedua Pilkada DKI
Namun, diluar itu semua, Djarot menekankan kedamaian Jakarta jauh lebih penting dibandingkan hal lainnya.
"Tapi yang lebih penting, Jakarta kondusif dan bisa damai," ucap Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.