Sudah Ada Warga yang Tertarik Ikut Program Rumah Tanpa DP Anies-Sandi
"Justru ini sudah ada, kok, di negara-negara lain, ada skemanya. Pas Mas Anies bilang ke saya, 'Tolong dihitung,' saya menghitung,"
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim ada beberapa warga yang tertarik dengan program rumah tanpa uang muka atau down payment (DP).
Program tersebut sempat dilontarkan dalam Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Malah ada sekarang beberapa warga yang bilang, 'Kami boleh daftar duluan, nggak, sekarang?' Mereka sangat tertarik," kata Sandiaga Uno di kediaman Raffi Ahmad di Green Andara Residence, Cinere, Depok, Sabtu (18/2/2017).
Baca: Bertemu Warga Maluku, Anies Ingin Agar Semua Bahagia
Menurutnya program tersebut sangat inovatif dan ia bersukur warga sangat tertarik.
"Malah bilang, Bisa daftar seperti Oke Oce dulu, nggak? Saya bilang, Harus izin Pak Gubernurnya," tuturnya.
Dikatakan Sandiaga Uno, jumlah bulan yang menjadi waktu bagi warga untuk menabung sebelum membayar cicilan rumah sedang dihitung kembali.
"Mungkin enam atau 12 bulan, kami sedang menghitung lagi supaya kami lihat pattern-nya, dia menabungnya berapa dan kuatnya berapa cicilan, termasuk skema DP seperti apa yang mereka bisa," ucap Sandiaga Uno.
Baca: Ahok-Djarot Kuasai Suara di Tiga Kota dan Kepulauan Seribu, Anies-Sandi Unggul di Dua Kota
Program sejenis, menurut Sandiaga Uno juga telah berjalan di beberapa negara lain.
"Justru ini sudah ada, kok, di negara-negara lain, ada skemanya. Pas Mas Anies bilang ke saya, 'Tolong dihitung,' saya menghitung," katanya.
Memang program yang ditawarkannya itu bukan sesuatu yang sangat-sangat berubah secara fundamental.
"KPR-nya tetap jalan, tapi kami cari solusinya untuk DP-nya," tutur Sandiaga Uno.
Anies Baswedan menambahkan, terkait aturan yang dikeluarkan BI, program tersebut juga masih memungkinkan untuk direalisasikan.
Baca: Anies-Sandi Tak Berniat Ubah Strategi Kampanye Dalam Putaran Kedua Pilkada DKI
"Anda lihat aturan BI tahun 2016 pasal 17, itu memungkinkan kalau Pemda atau pemerintah memiliki program, maka yang aturan itu dipakai untuk komersial, program komersial. Tapi kalau program khusus, boleh. Ada ruangnya," ucap Anies Baswedan.
Menueurt dia, kselama memang punya solusi lebih baik, tunjukkan solusinya.
"Ini adalah solusi kami. Malah jutaan orang di Jakarta kepengin punya rumah dan kami memberikan solusi. Jangan terlalu panik kalau ada solusi yang baik. Buatlah solusi yang lebih baik lagi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.