Warga Korban Banjir Inginkan Normalisasi Sungai Cepat Selesai
Alhasil karena proyek tersebut mandeg, maka setiap musim penghujan wilayah RW 04 Cipinang Muara tergenang banjir.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat calon gubernur Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi banjir di RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (20/2/2016) warga setempat menceritakan kondisi musibah yang terjadi.
Ketua RW 04, Irwan yang menemani Anies menyusuri pemukiman warga yang terkena banjir menceritakan jika musibah tersebut terjadi setiap tahun.
"Ini banjir setiap tahun menerjang kawasan sini Pak, setahun bisa 4-5 kali terjadinya,” ujar Irwan kepada Anies.
Menurut Irwan banjir yang selalu menerjang kawasan tempat tinggalnya tersebut lantaran proyek normalisasi sungai yang terhenti.
Proyek yang dimulai 2012 tersebut menurut Irwan terhenti dua tahun kemudian.
Alhasil karena proyek tersebut mandeg, maka setiap musim penghujan wilayah RW 04 Cipinang Muara tergenang banjir.
“Di sini selalu berulang, karena normalisasi sungai berhenti di tahun 2014,” katanya.
Menurut Irwan warga berharap normalisasi sungai kembali dilanjutkan.
Agar banjir akibat luapan kali Sunter tidak terulang kembali dan menyusahkan warga.
"Aspirasi warga di sini, warga ingin dipercepat normalisasi, karena itu yang bisa memecahkan masalah," katanya.
Pantauan Tribunnews sambil hujan-hujanan di lokasi banjir Anies menyusuri gang dan rumah penduduk.
Anies juga melihat toko sembako yang barang dagangannya terendam banjir.
Mantan mendikbud juga melihat warga yang mengungsi di masjid yang berada di sekitar lokasi banjir.
"Semalam airnya sempat turun, kemudian naik lagi pak," ujar salah seorang warga kepada Anies.
Sementara itu Budi, Ketua RT 02/04 Cipinang Melayu menyampaikan kepada media bahwa lokasi ini tidak pernah dikunjungi oleh Gubernur.
"Kami senang akhirnya (diperhatikan), Pak Anies bisa hadir dan melihat apa yang kami rasakan," katanya,
Sementara itu Anies mengatakan berdasarkan dialognya dengan warga, jika banjir di wilayah Cipinang Melayu belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah provinsi.
Padahal harus ada solusi konkrit agar warga tidak selalu kesusahan menghadapi musim penghujan.
"Saya selalu mengatakan solusi itu bukan dari gubernur tapi dari semua, duduk bersama, ya warga, para ahli, pemerintah, kemudian pemerintah daerah lain, karena sebagian banjir kiriman dari hulunya, selesaikan dengat tempat dengan solusi spesifik untuk daerah itu," kata Anies.