Een Ketakutan Lihat Tangan Novi Menyembul dari Dalam Air, Nyawanya Sudah Tak Ada
Een (40) tampak syok dan gemetaran saat menceritakan penemuan mayat Novi Eka Mely Yana (31).
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Een (40) tampak syok dan gemetaran saat menceritakan penemuan mayat Novi Eka Mely Yana (31).
Novi tewas tenggelam di dalam rumahnya, Jalan Kemang Selatan X RT 03/02, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017) pagi.
Een menceritakan, dia menemukan jenazah Novi sekitar pukul 06.00 WIB saat kondisi tengah hujan hingga membuat aliran Kali Krukut, yang berada tak jauh dari rumah korban, meluap.
Awalnya, Een melihat anak pertama Novi, yaitu Reyhan (8) di tempat pengungsian warga korban banjir di Musala Al Muhajirin, Kelurahan Bangka, sekitar pukul 05.30 WIB.
Kepada Reyhan, Een menanyakan keberadaan ibunya.
"Saya kan lagi ada di musala, lagi ngungsi. Terus saya lihat anaknya Reyhan, lalu saya tanya, Reyhan mama kemana? Katanya nggak tahu. Lalu saya pikir, ah saya cari ah ke rumahnya. Mungkin dia lagi beberes," tutur Een kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network).
Sekitar pukul 06.00 WIB, Een lalu iseng mencari Novi ke rumahnya di Jalan Kemang Selatan X, yang berdiri sekitar 10 meter dari aliran Kali Krukut.
"Saya ke bawah ke rumahnya nyari dia (Novi), sambil manggil-manggil saya beresin perabotnya. Terus saya lihat ada kabel menggantung, pas saya pegang kayak nyetrum gitu," bilang Een.
Sedetik kemudian, dalam kondisi gelap di dalam rumah Novi dan hujan di luar turun cukup deras, Een dibuat kaget setengah mati. Dia terhenyak ketakutan.
"Saya mau pindahin kabelnya yang menggantung. Eh, tiba-tiba tangannya muncul dari dalam air," ungkap Een sambil menangis.
Saat itu, dia terkejut melihat Novi tenggelam dan tampak tak bernyawa. Ia pun menjerit sekuatnya untuk meminta pertolongan.
"Saya kaget dan teriak sambil nangis, kemudian kakak saya Yani datang dan minta tolong ke depan. Saya matiin sekring. Kemudian Novi dibopong dan dibawa ke rumah sakit," ucap Een.
Dikatakan Een, Novi saat itu memang sendirian di dalam rumah karena suaminya, Amsir (50), sudah berangkat kerja sekitar 30 menit sebelum kejadian.
Sedangkan ketiga anaknya, yakni Reyhan (8), Risma (5), dan Risya (8 bulan) sudah diungsikan ke Musala Al Muhajirin karena rumahnya terendam banjir yang terjadi mulai sekitar pukul 05.25 WIB.
"Banjirnya memang belum lama, tapi langsung tiba-tiba gede. Di dalam rumahnya sampai seleher," bilang Een lagi.
Jenazah Novi dimakamkan di TPU Kober, Kelurahan Bangka, usai waktu salat dzuhur.