Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggul Jebol, Perumahan Harapan Baru Tenggelam

Bahkan selama tiga hari atau sampai Selasa (22/2) siang, air setinggi 20-40 sentimeter masih menerjang permukiman.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tanggul Jebol, Perumahan Harapan Baru Tenggelam
Warta Kota/Ichwan Chasani
Seorang warga terjebak banjir di Perumahan Harapan Baru 2, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Tanggul daerah aliran sungai (das) Kali Cakung di Perumahan Harapan Baru, RT 04/03, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, jebol sepanjang 10 meter, pada Selasa (21/2/2017) pukul 15.30.

Akibatnya permukiman setempat tenggelam air setinggi 1,5 meter atau sedada orang dewasa. Ermiati (43) warga setempat mengatakan, jebolnya tanggul sempat mengejutkan warga perumahan.

Sebab tanggulnya jebol, diiringi oleh derasnya aliran air dari das Kali Cakung ke permukiman warga. "Warga langsung berlari dan menyelamatkan diri. Untung tidak ada korban luka dan jiwa dalam insiden ini," kata Ermiati kepada Warta Kota pada Selasa (21/2).

Ermiati mengungkapkan, sebetulnya air telah merendam permukiman warga sejak Minggu (19/2) malam lalu. Bahkan selama tiga hari atau sampai Selasa (22/2) siang, air setinggi 20-40 sentimeter masih menerjang permukiman.

Namun dengan jebolnya tanggul itu, kata dia, debit air di permukiman kini bertambah. Ketinggian air yang awalnya hanya 30 sentimeter, kini berubah menjadi 1,5 meter.

"Ketinggian air sampai sedada orang dewasa di jalan lingkungan. Tapi di rumah hanya selutut orang dewasa," ujar Ermiati.

Dia menambahkan, kini warga mulai memutuskan untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Berita Rekomendasi

Mereka khawatir, lokasi jebolnya tanggul makin meluas sehingga bisa membahayakan keselamatan warga setempat. "Pas banjir selama tiga hari kemarin sih kita masih bertahan, tapi kalau sudah begini saya mau ngungsi dulu," imbuhnya.

Ahmad Rohelmi (46) warga lainnya menambahkan, tanggul yang jebol tersebut sebelumnya pernah diperbaiki oleh dinas terkait.

Seingatnya, tanggul itu diperbaiki petugas pada tahun 2012 lalu. "Saat tahun 2012 lalu, ketinggian banjir sampai satu meter. Makanya posisi tanggul langsung ditinggikan dan diperbaiki oleh pemerintah daerah," kata Ahmad.

Menurutnya, banjir yang melanda permukimannya merupakan bencana lima tahunan. Soalnya bila hujan deras mengguyur wilayah setempat, bisa dipastikan permukiman warga tidak terendam air.

"Sederas apapun hujan, di sini jarang terjadi banjir. Ini banjir kiriman dari arah selatan dan biasa terjadi lima tahunan," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Arief Maulana membenarkan, tanggul das Kali Cakung telah jebol sepanjang 12 meter.

Meski begitu, pihaknya tidak bisa langsung melakukan penanganan dengan alasan aliran air yang masuk ke permukiman warga cukup deras.

"Kita biarkan dulu sampai debit air di das Kali Cakung itu berkurang, setelah itu akan kita tangani," kata Arief pada Selasa (21/2) petang.

Arief mengatakan, jebolnya tanggul diduga karena tidak mampu menahan derasnya air yang mengalir di das Kali Cakung. Adapun hulu kali tersebut berasal dari daerah Jatisampurna, Kota Bekasi.

Arif menyatakan, air yang menggenangi warga akan surut dalam waktu beberapa jam. Sebab air tersebut akan mengalir ke Kali Cakung lewat saluran air yang ada di sana.

Bila tinggi muka air (TMA) berada di posisi normal, pihaknya akan membangun tanggul ulang secara permanen. "Kalau cuaca tidak mendukung akan kita bangun tanggul darurat jenis kisdam," ungkap Arief. (Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas