Bangun RPTRA Pakai CSR, Ahok Mengaku Capek Berantem Sama Oknum Anggota DPRD
Perusahaan tersebut dipilih karena dinilai produknya sudah sangat dikenal oleh masyarakat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan alasannya menggunakan corporate social responsibility (CSR) untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Ahok sapaannya mengaku memilih CSR karena pada saat ia mencetuskan ide untuk membangun RPTRA ia kesulitan mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD).
"Waktu saya mau mulai ide ini, susah dapet APBD-nya. Saya pikir-pikir gimana caranya supaya cepet dibangun, akhirnya saya deketin perusahaan-perusahaan," kata Ahok saat meresmikan RPTRA Baung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017).
Menurutnya, ada oknum anggota DPRD DKI Jakarta yang lebih senang menggunakan dana APBD untuk membeli hal yang tidak perlu.
"Karena APBD lebih suka beli UPS. Beli meja pimpong lah, aduh cape berantemnya," kata Ahok.
Untuk diketahui, Untuk RPTRA Baung hasil kerjasama Pemprov DKI dengan perusahaan Nestle.
Perusahaan tersebut dipilih karena dinilai produknya sudah sangat dikenal oleh masyarakat.
Nantinya, untuk perusahaan yang menjadi mitra dalam pembangunan RPTRA bisa mengiklankan produknya secara suka-suka dan menjadikan RPTRA sebagai ajang promosi produk.
"Ini bisa digunakan nestle untuk sosialisasi, asal gratis, misalnya bagi-bagi produk sehari-hati ini, bisa bagi-bagi susu milo yang tiga bulan lagi mau expired," kata Ahok.
Untuk diketahui, saat ini 184 lokasi RPTRA yang sudah diresmikan (123 melalui APBD, 1 kewajiban pengembang, 60 oleh CSR) sebarannya di Jakarta Pusat 29 lokasi, Jakarta Utara 42 lokasi, Jakarta Barat 36 lokasi, Jakarta Selatan 37 lokasi, Jakarta Timur 38 lokasi dan Kepulauan Seribu 2 lokasi.