TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilkada DKI putaran kedua, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan organisasi kemasyarakatan.

Setelah bertemu Forum Ulama dan Habaib (FUHAB) di restoran Al-Jazeerah, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Anies kemudian menggelar pertemuan dengan Bamus‎ Betawi di Hotel Aston, TB simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2017).

Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup tersebut Anies mengaku membahas mengenai permasalahan yang ada di Jakarta, serta solusi yang harus dilakukan.

"Kami diskusi banyak hal menyangkut Jakarta. Aspirasi tentang bagaimana Jakarta harus dikelola dalam waktu yang akan datang," kata Anies.

Anies mengatakan dalam pertemuan selama kurang lebih dua jam tersebut juga dibahas mengenai masalah lapangan pekerjaan dan pelestarian budaya betawi.

"Jadi kita diskusikan tentang perlunya perluasan lapangan pekerjaan. Bagaimana warga Jakarta itu terdesak karena tidak ada kesempatan pekerjaan yang luas," tuturnya.

Anies tidak menampik jika dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai pilkada DKI yang diprediksi berlangsung dua putaran. Hanya saja dalam pertemuan tersebut tidak dibacarakan dukungan secara organisasi.

"Secara organisasi memang Bamus tidak bisa terlibat di dalam proses politik. Jadi Bamus tidak mengambil posisi. Organisasi-organisasi di badan musyawarahnya di bawahnya yang bisa mengambil posisi," katanya.

Meskipun secara organisasi Bamus tidak mendeklarasikan dukungan, namun menurut Anies organisasi-organisasi di bawah Bamus telah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor tiga.

"Alhamdulillah kami mendengar kabar bahwa organisasi-organisasi di bawah Bamus itu, sudah mulai, artinya akan diatur pertemuannya untuk mendukung paslon nomor tiga," pungkasnya.